KOTA - Beralasan ingin membelikan kereta dorong atau troli untuk anaknya yang baru berusia empat bulan, NH (38), warga Pegandon, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan nekat mencuri satu unit sepeda motor Honda Scoopy dari dalam rumah seorang warga Kuripan Kidul, Kelurahan Kuripan Kertoharjo, Kecamatan Pekalongan Selatan.
Dalam ekspos kasus di aula Mapolres Pekalongan Kota, Senin (26/8), NH mengaku aksi pencurian itu ia lakukan pada Selasa (22/8) dini hari. Ketika itu, NH mencari sasaran di daerah Kuripan Kidul. Awalnya, ia mengaku berniat mencuri uang. Ia pun masuk ke dalam rumah salah satu warga Kuripan Kidul RT 02 RW 02.
Namun begitu sudah masuk ke dalam rumah, ia tak berhasil mencuri uang. Namun di ruang tamu, ia melihat ada sebuah sepeda motor yang diparkir dengan kunci kontak yang masih terpasang di sepeda motor. Sepeda motor itupun kemudian ia bawa kabur.
Sekira pukul 04.00 WIB, korban baru mengetahui kalau sepeda motornya telah hilang dicuri orang. Korban pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Pekalongan Selatan. Unit Reskrim polsek setempat selanjutnya melakukan penyelidikan. Beberapa hari kemudian, tersangka berhasil ditangkap. Polisi juga berhasil mengamankan barang buktinya.
Tersangka menuturkan, tadinya motor curian itu akan ia jual seharga Rp4 juta. "Saya ingin membelikan kereta dorong buat anak saya. Rencananya uang hasil penjualan motor tersebut akan saya pakai buat beli kereta bayi yang harganya sekitar Rp1,3 juta. Sisanya, akan saya pakai buat jalan-jalan," kata tersangka. Namun belum sampai keinginannya itu terwujud, tersangka sudah keburu ditangkap polisi. Di hadapan polisi, tersangka juga mengaku menyesali perbuatannya.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Ferry Sandy Sitepu menjelaskan, tersangka akan dijerat dengan Pasal 363 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara. (way)