BATANG - Dengan berjalan kaki mundur, Medi Baskoni (43) warga lereng Gunung Wilis Tulungagung menempuh perjalanan Tulungagung-Jakarta. Hingga Kamis (8/8) ini, Medi sudah sampai di perbatasan Kecamatan Tulis-Kandeman. Sontak aksi Medi ini membuat warga Batang geger. Apalagi Medi berjalan mundur di jalur pantura meskipun dikawal satu relawan petugas daerah.
Sudah 18 kali selama 18 tahun ini ia menjalankan misi berjalan mundur menjelang hari kemerdekaan RI.
Dalam misinya kali ini, Medi berharap bisa bertemu dengan presiden Jokowi di istana negara. Aktivis pecinta lingkungan ini berharap Jokowi bisa memberikan pohon sebagai ikon reboisasi Gunung Wilis yang kian hari makin gundul akibat kebakaran hutan dan lainnya.
"Saat ini kondisi hutan lindung di Gunung Wilis sangat memperhatikan. Karena ada kebakaran hutan dan penyebab lainnya. Kami harap nantinya Pak Jokowi bisa memberikan setidaknya satu pohon besar untuk ditanam di depan gerbang hutan lindung wilis," terangnya saat beristirahat di kawasan Kandeman Batang.
Ditanya apa alasan mundur, ia berharap agar masyarakat bisa sedikit melihat mundur ke belakang. Kondisi hutan lindung yang masih hijau. Sehingga bisa sadar untuk turut mendukung reboisasi hutan lindung. (Nov)