Biasakan Berbahasa Jawa Krama

Sabtu 15-02-2020,12:55 WIB

*SDN Ponowareng 01

BERSALAMAN - Para siswa SDN Ponowareng saat bersalaman dengan Direktur Operasional PT BPI Shiroki Yamasita dalam acara kolaborasi semesta, Jumat (14/2/2020).

BATANG - Di tengah arus globalisasi, pembudayaan bahasa daerah harus tetap dilestarikan. Sadar akan hal tersebut SDN Ponowareng 01 Tulis Batang sudah melakukan pembiasaan untuk menggunakan Bahasa Jawa Krama. Hal ini juga dilakukan untuk mengembangkan karakter anak dari segi lisan.

Kepala SDN Ponowareng 01 Tulis, Dr (cand) M Arief Rohman SPd MSi, menjelaskan bahwa kebijakan ini sudah dilakukannya beberapa tahun terakhir. Meski awalnya siswa cukup kesulitan, kini siswa juga sudah terbiasa berbicara dengan bahasa Jawa Krama.

"Jadi tidak hanya diterapkan di hari tertentu saja, tetapi setiap hari. Awalnya memang anak-anak canggung, karena sudah terbiasa berbahasa Jawa Ngoko. Seperti kalau mau izin ke toilet saja mereka kadang harus berpikir lama. Tapi sekarang Alhamdulillah mereka sudah terbiasa," terang Arief.

Penggunaan Bahasa Jawa Krama ini tidak hanya digunakan oleh murid saja. Tetapi juga antar guru, dan juga dengan orang tua murid. Lelaki yang juga sekretaris PGRI Kabupaten Batang ini menuturkan, tak hanya penerapan bahasa Jawa Krama saja yang dilakukan sekolahnya. Tetapi juga pendidikan karakter berbasis tata Krama budaya Jawa. Dimana anak-anak diajak untuk lebih menghormati orang tau dan berlaku sesuai dengan Unggah-ungguh.

"Tidak hanya Bahasa Krama. Tapi juga kami tanamkan juga norma kesopanan dan selalu ingatkan mereka untuk menanamkan sikap unggah-ungguh. Misalnya cara mengambilkan barang, cara berjalan di depan orang tua, dan lainnya," imbuh Arief.

Sementara itu, Kepala Disdikbud Batang, Achmad Taufik SP MSi turut mengapresiasi program ini. Menurutnya dengan program ini turut membantu melestarikan kebudayaan masyarakat Jawa. Dimana dewasa ini penggunaan Bahasa Jawa Krama semakin ditinggalkan. Khususnya di kalangan generasi muda.

Pihaknya juga mengapresiasi SDN Ponowareng 01 yang menerapkan Bahasa Jawa Kromo setiap hari. Dikarenakan selama ini pihaknya hanya mengetahui sekolah yang menerapkan berbahasa Jawa tiap seminggu sekali di hari Kamis. Ia pun berharap penerapan ini tidak hanya dilakukan anak didik saja, tetapi juga guru dan orang tua.

"Kami apresiasi sekali penggunaan Bahasa Jawa Krama ini. Penanaman karakter dari sisi agama juga tidak boleh ditinggalkan. Tetapi juga kita perlu menanamkan Budi pekerti yang baik, salah satunya dengan berbudi dengan menggunakan Bahasa Jawa secara baik. Dan tentunya ini akan membentuk karakter anak yang menjunjung kebudayaan masyarakat Jawa," tandasnya. (nov)

Tags :
Kategori :

Terkait