DPM PTSP dan Naker Kabupaten Pekalongan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Kajen tengah memproduksi 1.000 masker kain. Seribu masker ini tidak diperjualbelikan, namun akan diberikan ke Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Pekalongan.
"Sebagai bentuk kepedulian sosial atas wabah Covid-19, BLK Kajen secara swadaya membuat sekitar 1.000 masker kain," kata Kepala DPM PTSP dan Naker Kabupaten Pekalongan Edy Herijanto, Rabu (1/4/2020).
Diterangkan, BLK secara swadaya menyediakan bahan untuk pembuatan masker, dan meminta bantuan alumni pelatihan menjahit di BLK untuk menjahit bahan itu menjadi masker. "Sekarang bahan masih dipotong-potong. Kita targetkan dalam satu minggu ini bisa menyelesaikan pembuatan 1.000 masker," ungkap dia.
Menurutnya, alumni BLK yang direkrut dalam proses pembuatan masker itu antara 4 orang hingga 10 orang. Menurutnya, dalam pembuatan masker kain itu pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Dinas Kesehatan tentang acuan pembuatan masker tersebut.
"Ini sifatnya sosial. Rencana jika sudah jadi akan diserahkan ke gugus satuan tugas. Kita tidak jualbelikan," tandasnya.
Ditambahkan, sejumlah pelaku UMKM di Kabupaten Pekalongan juga ada yang membuat masker. Namun, kata dia, UMKM kewenangannya ada di Disperindagkop dan UMKM. "Masker kain mungkin tidak sestandar masker N95 dan sejenisnya, namun kita harus berikhtiar di tengah sulitnya mendapatkan masker standar," imbuh dia. (had)