KOTA - MINU Buaran Pekalongan dipenutup akhir tahun 2019 banyak memborong prestasi baik dalam kategori pesta siaga, seni,Persamu maupun tahfidz yang menjadi salah satu ciri khas MINU Buaran. Namun sejauh ini kejuaraan masih berlenggang di tataran Kota, ia menargetkan juga bisa meriah kemenangan di kompetisi tingkat Provinsi.
Demikian disampaikan Kepala MINU Buaran, Yulinda Karimah kepada Radar Pekalongan di ruang kerjanya, Selasa (7/1).
Ditambahkan, prestasi-prestasi yang berhasil diraih oleh MINU Buaran bukan merupakan kebetulan semata, ada proses usaha yang panjang dan doa dari segenap warga MINU Buaran.
"Sebenarnya untuk penjaringan kita belum maksimal ya,artinya ada moment dimana kita menunjuk siswa yang dinilai oleh guru yang bersangkutan mampu, namun juga ada yang kita ada tahap seleksi bagi semua siswa dan kemudian dilakukan pemilihan," ucap Linda.
Untuk melatih para siswa, MINU Buaran melakukan pembinaan secara kontinyu serta jika diperlukan akan memanggil pembina profesional dari luar. "Untuk pembina kita memang memilih guru yang profesional dan kompeten dibidangnya ya," imbuhnya.
Selain itu, kesiapan para guru dan siswa juga patut mendapatkan apresiasi besar, karena mereka selalu sudah terkonsep dan terjadwal meskipun belum ada informasi tentang kompetisi.
"Kalau disini guru nya saya akui memang luar biasa, lembur itu sudah menjadi hal biasa jadi mereka benar-benar totalitas," ujar Linda.
Untuk para siswa yang terpilih pun ia akui tidak hanya mengandalkan kemampuan, namun juga kesiapan fisik serta mental yang selalu mengiringi dalam melakukan penyeleksian. "Dia yang bisa pun belum tentu terpilih, harus dilihat kesiapan fisik dan mental nya juga," terangnya.
Ibu tiga anak ini berharap, MINU Buaran bisa tiap tahun masuk ke Provinsi serta bagi siswa bisa bermanfaat ilmunya serta berguna dan mampu membimbing orang lain. (mal)