Kebiasaan merokok dalam mobil itu tidak baik, karena akan menimbulkan bau tak sedap di ruang kabin. Meskipun demikian masih banyak pengguna mobil yang melakukannya.
Dari pengalaman banyak pengguna mobil biasanya mereka memilih untuk membuka jendela mobil untuk merokok. Apakah hal tersebut dapat mengganggu kinerja Air Conditioner (AC) mobil.
Terkait hal ini, Kepala Bengkel Rotary Bintaro, Kelvin Ong mengatakan jendela yang terbuka saat merokok akan membuat AC bekerja lebih berat dari normal sehingga akan mempercepat evaporator menjadi berbau dan berjamur.
"Kalau jendela dibuka, kinerja AC tidak akan optimal karena kompresor tidak cut off. Udara yang terhirup akan panas karena ia bekerja lebih berat. Dan komponen evaporator akan cepat berbau dan berjamur," kata Jensen beberapa waktu lalu.
Hal lain yang dapat terjadi adalah penurunan performanya karena kotoran berupa debu akan masuk ke sistem AC sehingga mengganggu sirkulasi udara pada filter dan evaporator.
Untuk menghilangkan bau rokok dalam kabin mobil perlu mendapatkan pembersihan dengan cara ozon untuk merontokan debu dan kotoran yang melekat di permukaan komponen AC seperti filter dan evaporator.
Setelah itu, mobil perlu mendapat fogging agar udara yang dihasilkan dapat benar-benar bersih dan lebih sejuk dari kondisi udara sebelumnya yang telah terkontamnasi dengan asap dan bau rokok.
"Untuk mengusir bau tidak sedap bisa dilakukan dengan membersihkan filter AC dan Evaporator. tetapi mobil harus tetap di fogging dan tentu maintinancenya akan lebih mahal," jelasnya.
Untuk service penuh all in AC termasuk fogging menelan biaya Rp1 juta lebih, sudah termasuk pergatian suku cadang termasuk filter, dryer, pembersihan dari evaporator, blower condensor serta flushing. (jawapos)