*Air Limbah Memasuki Persawahan
BUARAN - Ratusan warga Dukuh Senden dan Kepuh, Desa Coprayan, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, kembali menggelar aksi unjuk rasa pencemaran limbah jins wash, Jumat (13/12).
Dalam aksinya itu, warga menutup saluran limbah dari unit usaha jins wash di Kelurahan Sapugarut yang diduga dibuang ke saluran, sehingga limbahnya memasuki area persawahan di Desa Coprayan.
Ratusan warga dari dua pedukuhan itu melakukan longmarch menuju ke Kelurahan Sapugarut sekitar pukul 09.00 WIB. Aksi ini mendapat pengamanan dari jajaran Koramil, Polsek Buaran, dan Satuan Sabhara Polres Pekalongan Kota.
Aksi penutupan pipa saluran pembuangan limbah cucian jins wash oleh warga Dukuh Senden dan Kepuh ini disebabkan ditemukannya pipa saluran pembuangan limbah cucian jins wash yang limbahnya langsung menuju ke sawah, sehingga ratusan warga Desa Coprayan langsung menutup pipa saluran pembuangan limbah itu. Warga memotong dan memplester lubang saluran tersebut kemudian bekas pipa dibakar.
Perwakilan warga, Tohiri menyatakan, warga Dukuh Senden dan Kepuh, Desa Coprayan sudah cukup sabar menunggu waktu jalannya pembuatan IPAL oleh pengusaha jins wash. "Jangan merusak atau mengkhianati kesepakatan bersama yang sudah ditandatangani," tandas dia.
Sebelumnya diberitakan, ratusan warga Dukuh Kepuh dan Sinden, Desa Coprayan, Kecamatan Buaran, menggelar aksi unjuk rasa atas dugaan pencemaran limbah usaha jins wash yang unit usahanya berada di Kelurahan Sapugarut, Senin (2/12).
Warga menuntut agar pengusaha tidak lagi mencemari lingkungan dengan limbah produksinya, karena limbah dari usaha yang berlokasi di Kelurahan Sapugarut tersebut diduga mengalir dan mencemari lingkungan di Desa Coprayan.
Jika tuntutan warga tidak dipenuhi, warga akan menutup paksa usaha jins wash yang diduga mencemari lingkungan di desa itu.
Ratusan warga melakukan aksi longmarch di sepanjang jalan dari Desa Coprayan menuju ke salah satu usaha jins wash dan dimediasi di Balai Kelurahan Sapugarut. Sembari membentangkan sejumlah poster, warga menuntut agar limbah jins wash yang diduga mencemari lingkungan seperti sawah dan sumur dihentikan. Dalam aksi itu, Muspika Buaran memediasi warga dengan para pengusaha jins wash.
Dalam mediasi itu, delapan pengusaha di Kelurahan Sapugarut akan memenuhi tuntutan dalam waktu 3-4 bulan. Aksi demo berjalan dengan tertib dan aman, dengan pengamanan dari jajaran Polres Pekalongan Kota, Polsek Buaran, dan TNI. (had)