Desain Kios Pasar Senggol Baru Tak Layak

Kamis 16-01-2020,10:53 WIB

*Banggar DPRD Minta Pembenahan

TINJAU KIOS - Banggar DPRD Kota Pekalongan meninjau kios di Pasar Senggol Baru Kuripan dalam sidak, Rabu (15/1/2020). DPRD menilai desain kios tidak layak dan dari segi kemananan dinilai rawan.

KOTA PEKALONGAN - Usai meninjau bangunan kawasan Gapura Nusantara di Alun-alun Kota Pekalongan, Banggar DPRD juga melakukan sidak ke dua bangunan lain yang saling memiliki keterkaitan yakni Pasar Sugihwaras Baru dan Pasar Senggol Baru Kuripan.

Untuk Pasar Sugihwaras Baru, DPRD menilai kualitas bangunan sudah layak namun masih mempertanyakan luasan kios untuk kuliner yang dinlai jauh dari kebutuhan lapak yang kini ditempati pedagang di Alun-alun. DPRD juga melihat masih ada beberapa bagian yang perlu dirapikan finishingnya.

Sedangkan untuk Pasar Senggol Baru di Kuripan, yang menjadi sorotan utama adalah desain kios yang dinilai tidak layak. Karena hanya menggunakan pagar yang terbuat dari kawat di bagian kanan kiri serta atap. Kondisi demikian dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap keamanan barang miliki pedagang.

"Desain bangunan kami liat ini tidak layak, karena dari sisi keamanan belum memenuhi syarat karena hanya ada pagar kawat di kanan kiri serta atas. Jadi menurut kami ini sangat rawan. Sehingga kami minta kepada dinas terkait agar sebelum benar-benar ditempati harus dipenuhi dulu sisi keamanannya," tutur Ketua Banggar DPRD Kota Pekalongan, Balgis Diab.

Balgis juga meminta agar dinas terkait dapat segera merelokasi pedagang di Pasar Senggol Lama ke bangunan yang baru. Jangan sampai bangunan yang sudah siap mengalami kerusakan jika tidak segera digunakan.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM, Bambang Nurdyatman menjelaskan, terkait dengan pembenahan yang diharapkan DPRD pihaknya akan melakukan kajian terlebih dahulu. Jika memungkinkan dapat diselesaikan, akan dilaksanakan. Namun pihaknya juga akan melibatkan pedagang dalam pembenahan untuk memberikan masukan desain yang sesuai.

Dia menambahkan, tahun ini pihaknya mendapatkan anggaran sebesar Rp1,5 miliar yang rencananya akan digunakan untuk pembangunan tambahan kios di kompleks tersebut. "Ada anggaran tahun ini sebesar Rp1,5 miliar. Rencana awalnya untuk membangun kios tambahan tapi kalau akan dialihkan bisa saja nanti akan kami sesuaikan dengan kebutuhan dan usulan dari pedagang seperti apa," tambahnya.

Di kompleks Pasar Senggol Baru Kuripan, terdapat 156 kios yang dibangun dan terbagi di tiga blok yakni blok A sebanyak 46 kios, blok B sebanyak 44 kios dan blok C sebanyak 66 kios. Sementara untuk luasan kios, di blok A dan blok B luas kios sebesar 3 x 3 meter. Sedangkan di blok c, 30 kios berukuran 2,5 x 3 meter dan 36 kios lain berukuran 2 x 3 meter.

"Harapan kami bisa dipindah secepatnya, rencananya 9 Februari tapi mungkin karena ada beberapa hal yang harus dibenahi sehingga akan kami dilakukan pembenahan terlebih dahulu," jelasnya.

Sedangkan untuk Pasar Sugihwaras Baru, Bambang mengatakan bahwa pemindahan pedagang menunggu pembangunan pasar tahap kedua, yakni di sebelah utara, selesai dilakukan. Pembangunan pasar tahap kedua sudah dianggarkan sebesar Rp6,7 miliar dan akan dilakukan mulai tahun ini. "Kalau sudah selesai seluruhnya baru pedagang dari Alun-alun akan dipindahkan," tandasnya.(nul)

Tags :
Kategori :

Terkait