Dewan Minta Pembangunan PLTU Dihentikan Sementara, Bupati Tunggu Kebijakan Pusat

Jumat 10-04-2020,18:50 WIB

Ketua DPRD menyerahkan pemandangan umum fraksi-fraksi kepada Bupati Batang pada rapat paripurna kemarin.

BATANG - Sejumlah fraksi yang ada di DPRD Kabupaten Batang merekomendasikan agar pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dihentikan untuk sementara waktu.

Hal itu didasarkan dengan adanya satu pekerja PLTU 2 x 1000 MW yang dari tes laboratorium rumah sakit di Surabaya positif terpapar virus Corona atau Covid-19. Sehingga untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pekerja lain yang terpapar, maka dewan mengusulkan agar pembangunannya dihentikan terlebih dahulu.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Batang Wihaji mengungkapkan, bahwa untuk penutupan PLTU masih menunggu kebijakan pemerintah pusat. Mengingat proyek tersebut merupakan proyek strategis nasional.

"Rekomendasi DPRD menjadi perhatian kita, namun kita juga diminta oleh Pemerintah pusat untuk hari - hati dalam mengambil kebijkan berkenaan dengan dampak ekonomi yang timbul jika pembangunan PLTU dihentikan," ungkap Bupati Wihaji, Kamis (9/4/2020) malam saat ditemui di Kantornya.

Atas pertimbangan tersebut, menurut Bupati Wihaji saat ini yang terpenting adalah memastikan pihak manajemen PLTU serius dalam mematuhi protokol kesehatan bagi semua pekerja. Mengingat ada ribuan pekerja di proyek tersebut yang tidak menutup kemungkinan ikut tertular Covid-19.

"Hanya satu rekomendasi Pemkab belum dilaksanakan yaitu mendirikan isolasi mandiri, tapi sudah dikoordinasikan dengan pihak PLTU dan siap membuat isolasi mandiri," lanjut Wihaji.

Bupati juga menjelaskan dari sekitar 14 ribu pekerja PLTU, sudah ada sebagian pekerja yang diliburkan sementara.

"Jadi tanpa diberhentikan pun, sudah ada laporan ke Pemkab ada ribuan pekerja PLTU diliburkan karena adanya sejumlah pekerjaan yang dihentikan untuk sementara waktu," tandas Wihaji. (don/hmb)

Tags :
Kategori :

Terkait