KESESI - Aktivitas penanggulangan pandemi Covid-19di berbagai daerah ternyata menyisakan cerita unik dan kreatif. Salah satunya di Desa Watupayung, Kecamatan Kesesi, di sana setiap anggota Satgas Covid-19 tidak hanya dibekali pengetahuan dan protokol pencegahan corona, melainkan juga digembleng fisiknya melalui latihan pernafasan tenaga dalam sebagai alternatif mendeteksi virus corona.
Hal itu dijelaskan Kades Watupayung, Sukardi, saat ditemui Radar baru-baru ini.
Dijelaskan Kepala Desa Watupayung,, Sukardi saat ditemui Radar baru-baru ini. Ia menjelaskan, saat ini ada puluhan anak muda di desanya yang tergabung dalam Satgas Covid-19 yang tengah digembleng tenaga dalam setiap malamnya.
Mereka dilatih teknik pernafasan 'Bayu Husada', sebuah ilmu pernafasan tenaga dalam yang dapat berfungsi menyembuhkan diri hingga dapat mendeteksi virus corona dengan tahapan yang sudah mumpuni.
"Bayu artinya angin, husada artinya pengobatan, ini olah kanuragan yang mengaktifkan konsentrasi, pernafasan dan indera keenam," tegas Sukardi, kades yang menjabat tiga periode ini.
Upaya tersebut, lanjut dia, menjadi bagian dari ikhtiar menangani virus corona yang terus dilakukan Pemerintah Desa Watupayung. Sejauh ini, pihaknya getol melakukan antisipasi penyebaran Covid-19, di antaranya telah dilakukan penyemprotan disinfectan, penggunaan masker, dan edukasi kepada masyarakat terkait social/physical distancing. (jun)