Dibangun Masa Belanda, Pernah jadi RS Kusta sampai Pusat Gerwani

Senin 04-10-2021,10:50 WIB

**Melihat Lapas Pemuda Plentungan, Tempat Upacara Hari Kesaktian Pancasila

Upacara sendiri dipimpin langsung Bupati Kendal selaku Inspektur Upacara. Selain ASN, TNI dan Polri, upacara juga diikuti sejumlah pegawai lapas dan warga binaan Lapas Pemuda.

BUKAN tanpa alasan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal memilih Lapas Pemuda Plentungan sebagai tempat pelaksanaan upacara Hari Kesaktian Pancasila. Sebab bangunan tersebut, terutama di bagian belakang, juga pernah merekam rangkaian peristiwa dari pemberontakan PKI atau dikenal Gerakan 30 September 1965 (G30S PKI).

Usai meninjau bangunan belakang lapas, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto pun membenarkan bahwa dipilihnya lokasi upacara di kawasan Lapas Pemuda Plantungan, karena tempat tersebut pernah menjadi saksi sejarah terkait peristiwa G 30 S PKI, yakni sebagai tempat penahanan para aktivis Gerakan Wanita Indonesia atau Gerwani, salah satu organisasi sayap milik PKI.

"Sebelum menjadi Lapas, dulu bangunannya pernah dijadikan tempat untuk menahan Gerwani sebagai tahanan politik, maka kami upacara di sini supaya tidak melupakan sejarah yang ada di Kabupaten Kendal," katanya.

Bupati berharap, peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini menjadi momen untuk tidak melupakan sejarah, sehingga ke depan tidak ada lagi yang ingin mengubah ideologi Pancasila.

"Ke depan kita berharap, tidak ada yang bisa untuk mengganggu gugat NKRI dan ideologi Pancasila. Kita siap untuk mengedepankan perjuangan sehingga tidak ada lagi yang berani untuk merubah maupun mengganggu ideologi Pancasila," tegasnya.

Salah satu tokoh masyarakat yang juga saksi sejarah peristiwa G30S PKI, Tanjung (75), menuturkan bahwa pada tahun 1967 ada beberapa bangunan yang kini menjadi Lapas Pemuda ini pernah dijadikan tempat untuk tahanan para aktivis Gerwani kurang lebih selama 2 tahun.

Tanjung pun mengamini bahwa bangunan lapas tersebut merupakan warisan Pemerintah Kolonial Belanda, karena dibangun pada masa penjajahan. Bahkan sebelum akhirnya dialihfungsikan menjadi lapas, bangunan tersebut disebutnya pernah menjadi Rumah Sakit Kusta. Menurut Tanjung, pasca gagalnya upaya kudeta oleh PKI, para kader dan simpatisannya ditangkap dan dijebloskan ke penjara oleh tentara dibantu masyarakat.

"Jadi di tahun 1967, para aktivis Gerwani yang tertangkap ditahan di Lapas ini, di bangunan belakang. Mereka ditahan kurang lebih dua tahun lamanya," tutur Tanjung sambil mengingat-ingat peristiwa kelam di sekitar tahun 1965.

Dia mengaku hanya mengetahui lamanya para aktivis Gerwani ditahan di bangunan Lapas Pemuda itu selama dua tahun lamanya. Karena selanjutnya para tahanan dipindahkan entah ke mana. "Selanjutnya (setelah dua tahun penahanan), mereka (Gerwani) dibawa ke mana saya tidak tahu," ujarnya. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait