KOTA - Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid meresmikan gedung serba guna Kelurahan Noyontaansari, Kamis (29/12/2022). Peresmian gedung secara simbolis ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Wali Kota didampingi Sekda Kota Pekalongan, Camat Pekalongan Timur dan Lurah Noyontaansari.
Gedung dengan luas sekitar 900 meter persegi itu, sebenarnya sudah mulai dibangun sejak tahun 2019. Namun dalam perjalannya banyak kendala terutama dari sisi penganggaran.
Dijelaskan Wali Kota, sejak Covid-19 banyak terjadi refocussing anggaran sehingga beberapa proyek pembangunan terkena imbasnya, termasuk gedung serbaguna Noyontaansari. Bahkan pembangunan gedung baru bisa diselesaikan setelah tiga kali pergantian lurah dan dua kali pergantian camat.
"Mudah-mudahan peresmian gedung ini bisa menjadi gayung bersambut, dalam arti gedungnya sudah disediakan dan masyarakat setempatnya juga aktif untuk menggunakan dan bersama-sama memelihara gedung ini dengan baik. Semoga bisa menjadi berkah bersama dan kami upayakan untuk akomodir kelurahan-kelurahan lain yang memang masih perlu dilakukan perbaikan dan ditangani segera dari gedung kelurahan maupun sarana dan prasarananya," kata Wali Kota.
Wali Kota yakin, gedung serbaguna tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Noyontaansari terutama untuk kegiatan di bidang seni dan olahraga. Sebab menurutnya, masyarakat Noyontaansari sangat aktif di dua kegiatan tersebut.
"Menurut Saya gedung serbaguna ini sangat representatif dan luas. Bisa digunakan untuk fasilitas olahraga maupun kegiatan seni dan budaya bagi masyarakat setempat," kata Wali Kota.
Sementara Camat Pekalongan Timur, Darminto menjelaskan, untuk pembangunan Gedung Serbaguna Kelurahan Noyontaansari ini dilakukan dua tahap.
Dimulai sejak Tahun 2019 untuk tahap pertama dengan anggaran Rp600 juta dan di tahap kedua yakni di tahun 2022 ini dengan anggaran Rp1,1 Milliar. Sehingga, total dana yang digelontorkan untuk pembangunan gedung ini sebanyak Rp1,7 Milliar.
"Untuk pembangunan Gedung Serbaguna Kelurahan Noyontaansari ini memang belum sempurna sepenuhnya, halamannya belum dipaving. Pemanfaatan gedung serbaguna ini kami serahkan pemanfaatannya ke Pak Lurah Noyontaansari dan masyarakat setempat, tetapi yang jelas penggunaannya salah satunya untuk lapangan bulutangkis," pungkas Darminto.(nul)