Untuk mendukung program penghijauan sekaligus mengantisipasi terjadinya bencana, Polres Pekalongan mewajibkan anggotanya yang menikah membawa bibit pohon untuk ditanam dilingkungan sekitar. Bibit pohon tersebut wajib dibawa anggota dalam sidang Badan Pembantu Penasehat Perkawinan Perceraian dan Rujuk (BP4) di Aula Polres Pekalongan.
Seperti saat sidang nikah di aula Mapolres, kemarin. Ada empat anggota yaitu Bripka Ahmad Mukhlisin, Briptu Rizka Hanantya Bhara, Briptu Anas Subekti dan Bripda Prabowo Kuncoro melaksanakan sidang BP4R. Mereka harus membawa pohon yang ditanam di sekitar Mapolres Pekalongan.
Hal itu dibenarkan Wakapolres Pekalongan Kompol Mashudi. Kata dia, sidang BP4R ini wajib dilaksanakan bagi seluruh personel beserta calon pasangan. Karena sidang ini merupakan syarat yang harus dipenuhi oleh kedua calon untuk kelengkapan berkas pengajuan pernikahan di KUA. Selain anggota yang hadir, kedua orangtua dari masing-masing calon ikut serta dalam sidang BP4R.
"Ini dimaksudkan agar para orangtua mengetahui dan memberikan persetujuan kepada putra dan putrinya yang akan melangsungkan pernikahan, " katanya.
Adapun dalam proses sidang tersebut calon suami istri diberikan nasihat, pembinaan dan pegertian agar setelah menikah para istri bisa mendukung tugas suami sebagai anggota polri. Jadi calon Bhayangkari harus bisa memahami tugas suami sebagai anggota Polri. Harus siap menerima resiko menjadi istri anggota polri karena tidak tentu kapan mereka pulang di karenakan tugas.
"Sidang BP4R untuk pemberian izin nikah pada anggota Polri yang akan melaksanakan pernikahan. Sidang pra-nikah ini wajib dilaksanakan bagi seluruh personil Polri beserta calon pasangannya yang akan melangsungkan pernikahan karena merupakan syarat yang harus dipenuhi. "
Dengan membawa bibit pohon yang ditanam di lingkungan langkah ini juga sekaligus mendukung program penghijauan dalam mengantisipasi terjadinya bencana. (Yon)