PETUNGKRIYONO - Bencana tanah longsor, Selasa (09/06/2020) di wilayah Kecamatan Petungkriyono menutup akses jalan menuju dua Desa yaitu Kasimpar dan Yosorejo. Meski saat ini sudah bisa dilalui namun akses jalan sempat mati karena tumpukan material tanah dan bebatuan ditengah jalan.
Bencana tanah longsor terjadi sekira pukul 21.30 wib tepatnya di jalan Raya Dukuh Cokrowati Desa Kasimpar Kecamatan Petungkriyono. Adapun tanah longsor dari tebing setinggi 20 meter dengan material tanah longsor berupa tanah dan juga batu dengan tinggi 2 meter panjang 15 meter dan lebar 10 meter menutupi jalan.
"Tanah longsor tersebut terjadi sekira pukul 21.30 wib, " ungkap Kepala Desa Kasimpar Petungkriyono, Purwo Subechi.
Padahal jalan raya yang tertutup tanah dan batu longsor merupakan akses jalan dari Desa Kasimpar menuju ke Desa Yosorejo, Kecamatan Petungkriyono. Meski kejadian tersebut tidak ada korban jiwa namun warga sekitar mengalami kesulitan ketika hendak melakukan aktivitas.
Kapolsek Petungkriyono Iptu Agus Pri membenarkan adanya kejadian itu menurutnya usai kejadian untuk kendaraan masih bisa melintas melalui jalan alternatif di dalam kampung.
"Dalam kejadian tersebut tidak terdapat korban karena lokasi berada jauh dari pemukiman masyarakat. Untuk itu Selasa 09 Juni 2020, sekira pukul. 07.30 wib kami bersama 3 anggota dan Koramil mendatangi TKP tanah longsor di jalan umum antara Desa Kasimpar dengan Desa Yosorejo, " katanya.
Tanah longsor tersebut karena Kondisi dan tebing yang labil dan juga sudah pernah mengalami longsor. "Siang ini jalan sudah bisa dilalalui, " imbuhnya. (Yon)