KAJEN - Masih ingat dengan nama Iman Dwi Saputro atau dikenal Roman D Man?. Setelah kandas untuk melenggang ke kursi parlemen pusat pada Pilag 2019 lalu, artis muda asli Kota Santri kini menekuni dunia hukum, lebih khususnya advokasi.
Ia menekuni dunia hukum bukan tanpa alasan, karena Selain tercatat sebagai alumnus Fakultas Hukum Universitas Bung Karno Jakarta, rekam jejak Iman juga cukuplah lekat dengan aktivisme sosial.
"Saya belajar memahami fenomena saat seseorang sebutlah gagal berkontestasi dalam politik, lantas serta merta semua janji-janji pengabdian yang pernah dikampanyekannya tenggelam begitu saja. Saya ingin membuktikan, paling tidak untuk diri sendiri, bahwa jalan pengabdian itu tak pernah buntu, pintunya selalu terbuka. Ndilalahnya, belakangan ini sedang menyeriusi dunia advokasi," terang alumnus SMPN 1 Kajen dan SMAN 1 Bojong asal Desa Sakit Kecamatan Kajen itu.
Sebagai Muslim, Iman meyakini betul bahwa tidak ada satu hal pun yang terjadi secara kebetulan, selalu ada maksud baik Tuhan dikandungnya. Pun ketika belum lama ini dia diminta pendiri Badan Advokasi Indonesia (BAI), Jend TNI Purn Moeldoko untuk memimpin DPC BAI Kabupaten Pekalongan, Iman merasa sedang diberi jalan untuk kembali mengabdi.
"Kok pas juga dengan latar belakang pendidikan saya, akhirnya amanah itu saya terima. Mudah-mudahan Allah membimbing saya, agar ruang pengabdian baru ini (BAI -red) bisa memberi kemanfaatan untuk masyarakat," harap aktor yang telah membintangi sejumlah sinetron dan layar lebar itu.
Iman merasa BAI adalah jawaban atas kebutuhannya menggeluti dunia advokat, sekaligus mengabdikan diri ke masyarakat. Terlebih, BAI sendiri memang didirikan untuk memberikan edukasi dan bantuan hukum untuk masyarakat, baik perorangan maupun kelompok, seperti petani, pedagang, nelayan, dan lainnya.
"Semangatnya adalah bagaimana melindungi masyarakat dari permasalahan hukum. Toh, bidang apapun di mana kita bergelut di dalamnya, tidak bisa tidak, pastilah memiliki sangkut paut dengan persoalan hukum," jelasnya.
Karena itu pula, pemilik single pop 'Kasih Pujaan dan 'Tetap Setia' itu berharap kehadiran BAI di Kabupaten Pekalongan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. "Bayangan saya sih simpel saja, ketika ada warga atau kelompok yang tengah menghadapi persoalan hukum dan mereka dalam posisi lemah, BAI siap hadir untuk memberikan advokasi," pungkas pria kelahiran 7
Juli 1992 itu.(yon)