Ratusan muda mudi usia produktif yang belum bekerja digembleng pelatihan life skills di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Pekalongan. Selama satu bulan, mereka dibekali keterampilan agar setelah selesai mengikuti pelatihan mampu mandiri atau bisa berwirausaha sendiri di era new normal ini.
Setelah vakum sejak 17 Maret 2020 akibat darurat pandemi Covid-19, BLK Kajen memulai kembali pelatihan kerja dan keterampilan bagi generasi muda. Pelatihan ini memiliki peran penting dalam mengembangkan keterampilan pada masyarakat.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPM PTSP dan Naker) Kabupaten Pekalongan Edi Herijanto, ditemui usai membuka pelatihan di BLK, Senin (6/7/2020), mengatakan, setelah beberapa bulan berhenti karena virus corona, sekarang BLK dibuka kembali. Menurutnya, dalam pelatihan itu dijalankan menggunakan SOP protokol kesehatan baik bagi peserta maupun pada instruktur.
"Kami buka kembali setelah new normal diterapkan, karena sangat strategis untuk menyiapkan tenaga kerja siap pakai yang bisa mandiri untuk menciptakan lapangan kerja di masa normal baru," kata Edi.
Menurutnya, keterampilan kerja yang mulai diajarkan antara lain tata boga, teknisi instalasi listrik, pengelolaan administrasi perkantoran, practical office advance tingkat 1, practical office advance tingkat 3, dan pemeliharaan kendaraan ringan sistem konvensional.
"Hari ini gelombang pertama ada 6 paket. Total ada 18 paket yang dibuka. Satu paket yang mengikuti latihan ada 20 orang. Jadi yang mengikuti pelatihan gelombang pertama ada 120 orang. Pelatihan ini dilaksanakan selama satu bulan," ujarnya.
Edi mengatakan, dari pelatihan ini dapat melahirkan tenaga kerja yang kreatif dan mandiri, terutama di masa new normal sekarang ini.
"Setelah selesai mengikuti pelatihan, semua peserta akan mendapatkan sertifikat pelatihan," tambahnya. (had)