LEBAKBARANG - Akibat diguyur hujan deras dengan intensitas cukup lama, jalan penghubung antar dua desa yang ada di Kecamatan Lebakbarang, Sabtu (7/12) mengalami longsor. Adapun dua desa tersebut yaitu Desa Bantarkulon dan Desa Kapundutan Kecamatan Lebakbarang.
Berdasarkan data yang dihimpun, mulai pukul 10.00 WIB hingga 15.30 WIB wilayah Kecamatan Lebakbarang diguyur hujan lebat dengan intensitas yang cukup tinggi yang kemudian mengakibatkan terjadi tebing longsor di 2 desa.
Titik longsor terjadi di Desa Bantarkulon yang mengakibatkan terhambatnya jalan ke Dukuh Teraji karena tumbangnya pohon aren dan matrial tanah batu, juga robohnya 3 tiang listrik ke badan jalan utama.
"Hujan yang terjadi sepanjang Sabtu pagi hingga sore hari memang sangat deras. Makanya, tebing di dua desa alami longsor," Kasubag Humas Polres Pekalongan, Iptu Akrom, Minggu, (8/12).
Akibat kejadian itu, aliran listrik ke Dukuh Teraji mati. Selanjutnya untuk di Desa Kapundutan ada dua titik longsoran. Titik pertama, tumbangnya pohon kelapa yg mengakibatkan tersumbatnya jalan pertanian dan merusak jalan desa. "Titik kedua, longsoran tebing yang mengakibatkan retaknya jalan pertanian dan retaknya talud," lanjutnya.
Iptu Akrom menambahkan saat ini TNI, Polri, dan masyarakat Kecamatan Lebakbarang masih melakukan pembersihan di lokasi longsor.
Sementara itu, Camat Lebakbarang Toharno mengatakan longsoran di dua desa saat ini sudah dibersihkan. "Alhamdulillah, berkat gotong royong semua pihak baik TNI, Polri, dan masyarakat setempat longsor yang menutup jalan Dukuh Teraji sudah bisa dilalui dengan normal," kata Camat Toharno.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat yang bertempat tinggal di lokasi rawan longsor untuk berhati-hati, apabila turun hujan lebat di wilayah Lebakbarang. "Saya juga meminta kepada warga, untuk menanam pohon yang tidak untuk ditebang tahunan. Misalnya, pohon durian, pohon pucung, pohon aren dan lain-lain. Pohon-pohon tersebut saat banyak manfaatnya, pertama bisa menahan longsor dan menyimpan air tanah,"imbuhnya.(yon)