SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunjungi puluhan pasien Covid-19 yang menjalani isolasi terpusat di rumah dinas Wali Kota Semarang, Rabu (16/2). Ada 93 pasien yang sedang menjalani isolasi di tempat itu, salah satunya Syifa, bocah kelas 2 SD.
Syifa dirawat di tempat itu bersama kedua orang tuanya. Meski positif dan diisolasi, namun Syifa tampak ceria saat diajak ngobrol Ganjar.
"Niku putrinya ya pak?kamu kelas berapa?sekolah daring di rumah apa sudah masuk sekolah?," tanya Ganjar.
Tanpa malu-malu Syifa mengatakan ia kelas 2 SD. Selama pandemi, ia sekolah daring di rumah. Meski sekolah di rumah, tapi dia tetap semangat belajar dan berhasil ranking satu.
"Wah hebat kamu, kamu sudah punya HP belum?mau pak Gubernur kasih HP nggak?" tanya Ganjar.
Syifa dengan semangat menjawab mau. Ia nampak salah tingkah, dan matanya terlihat berbinar sambil nglendot ke ayahnya.
Ganjar kemudian meminta ajudannya mengambil HP dindalam mobilnya. HP itu kemudian diserahkan langsung pada Syifa. Ganjar juga memberikan pesan agar Syifa rajin belajar, hormat sama orang tua, guru dan sayang pada teman-temannya.
"Siap om, makasih banyak ya om," jawab Syifa dengan polosnya.
Jawaban Syifa itu membuat pasien lain tertawa. Apalagi, Syifa memanggil Om pada Ganjar, bukan pak gubernur seperti anak lainnya.
"Kok om, itu pak Gubernur," celetuk pasien lain.
"Ya nggak papa, masak manggil mbah. Besok lagi kalau ketemu saya panggil kakak ya," ucap Ganjar dan membuat Syifa tersipu.
Ganjar mengunjungi tempat isolasi terpusat di rumah dinas Wali Kota Semarang untuk memastikan penanganan pasien yang sedang isolasi berjalan baik. Ia juga memberi semangat dan motivasi pada para pasien itu.
Ganjar mengapresiasi respon Pemkot Semarang yang kembali mengaktifkan isolasi terpusat. Pihaknya meminta semua Bupati/Wali Kota juga siaga dan tempat isolasi terpusat siap difungsikan jika dibutuhkan. (red)