Dindik: Vaksinasi Anak Dilaksanakan di Sekolah

Senin 20-12-2021,11:00 WIB

KOTA - Dinas Pendidikan Kota Pekalongan bekerja sama dengan fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) di bawah Dinas Kesehatan akan melaksanakan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun di sekolah. Vaksinasi akan dimulai dengan launching serentak di empat sekolah Senin (20/12/2021). Selanjutnya, masing-masing sekolah diminta untuk menyusun jadwal melalui koordinasi dengan Fasyankes terdekat.

Kepala Dinas Pendidikan, Zaenul Hakim mengungkapkan, launching vaksinasi anak dimulai di empat sekolah yakni SDN Tirto 3, SD 5, SD Pius dan satu MI yang mewakili sekolah di bawah Kemenag. "Vaksinasi anak akan dilaunching Senin di empat sekolah dan selanjutnya masing-masing sekolah kami minta menyiapkan vaksinasi berkoordinasi dengan Fasyankes terdekat. Kapan waktunya nanti bisa dikoordinasikan," jelasnya, Sabtu (18/12/2021).

Zaenul menambahkan, dalam satu kali pelaksanaan vaksinasi di setiap lokasi setidaknya ada 100 anak yang divaksin. Sedangkan untuk target vaksinasi di Kota Pekalongan secara keseluruhan sekitar 31 ribu anak.

Pihaknya sudah membuat petunjuk teknis bagi masing-masing sekolah terkait pelaksanaan vaksinasi. "Kami sudah punya juknisnya, sudah ada datanya dan kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Tinggal nanti teknis pelaksanaan akan dikoordinasikan di tingkat sekolah dan Fasyankes. Sesuai dengan arahan Presiden dan pemerintah pusat, harapannya vaksinasi bagi anak bisa dikebut," kata Zaenul.

Terkait masih adanya kekhawatiran dari orang tua, dia mengatakan sudah meminta kepada tenaga pendidik untuk melakukan pendekatan. Menurutnya, tenaga pendidik lebih dekat dan memiliki ikatan emosional dengan orang tua sehingga dinilai dapat memberikan pemahaman maupun sosialisasi tentang vaksinasi dengan lebih baik.

"Vaksinasi diperlukan demi kesehatan dan ketangguhan anak dalam kondisi pandemi. Mwski saat ini kondisi kasus Covid-19 sudah menurun tapi pemerintah melihat anak-anak perlu perlindungan. Kami dari pemerintah kota akan mencoba memberikan pelayanan seluas-luasnya dalam pelaksanaan vaksinasi ini," tegasnya.

Sementara itu, Nia (38), salah satu orang tua siswa mengaku tidak mempermasalahkan jika anak-anak mendapatkan vaksinasi. Namun dia tak memungkiri tetap ada kekhawatiran terkait dampak vaksin. Sebab dari pengalamannya mendapatkan vaksinasi, dia sempat mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) meski ringan.

"Saya sebagai orang tua tidak masalah karena ini demi kebaikan anak-anak dan agar Covid-19 cepat selesai. Tapi saya tetap khawatir nanti anak akan meriang atau sakit setelah vaksin. Jadi saya pribadi ingin melihat dulu bagaimana dampak ke anak-anak," ujarnya.(nul)

Tags :
Kategori :

Terkait