BATANG - Tahun ajaran 2020/2021, Disdikbud Batang mulai menerapkan pembelajaran kombinasi. Dimana pihaknya menerapkan sistem pembelajaran tatap muka yang bergantian dengan pembelajaran jarak jauh. Meski begitu keputusan kelanjutan pembelajaran diserahkan sepenuhnya ke pihak sekolah masing-masing dan orang tua.
"Kami memilih penerapan pembelajaran kombinasi ini sesuai dengan pendapat dari berbagai pihak. Tetapi untuk pelaksanaan di sekolah masing-masing, kami kembalikan ke sekolah dan orang tua. Intinya kami siap memfasilitasi, baik yang mau pembelajaran tatap muka atau jarak jauh. Karena itu disesuaikan dengan lingkungan sekolah," jelas Kepala Disdikbud Batang, Achmad Taufik.
Jika nantinya pembelajaran kombinasi dipilih, untuk tatap muka pun akan dilaksanakan bergantian. Tatap muka bisa dilaksanakan dua atau tiga hari sekali sesuai dengan jumlah siswa. Sementara ketika tidak tatap muka siswa belajar melalui daring dengan video pembelajaran yang telah disiapkan guru dan Disdikbud. Video pembelajaran ini sudah disusun sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Dan untuk pembelajaran jarak jauh, sekolah bisa menggunakan materi yang telah dirancang Disdikbud bersama tim guru. Pembelajaran jarak jauh inipun bisa disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar. Semisal kondisi lingkungan sekolah sudah aman dari covid-19 karena sudah masuk zona hijau, maka sekolah jika berkenan diperbolehkan menggunakan pembelajaran tatap muka.
"Ada beberapa sekolah yang masuk zona merah, jadi memang lebih memilih untuk pembelajaran jarak jauh. Tentunya itu pilihan yang baik karena bagaimanapun saat ini kesehatan juga harus diutamakan. Namun jika nantinya sudah alih status ke zona hijau, maka ketika sekolah dan oramg tua menghendaki untuk kembali menggelar tatap muka, kami akan persilahkan. Yang terpenting tetap disiplin dalam menggunakan protokol kesehatan," pungkasnya. (nov)