November, Proyek Pasar Wiradesa Dimulai

Selasa 30-06-2020,19:40 WIB

KAJEN - Pembangunan Pasar Wiradesa di tepi jalur Pantura Kabupaten Pekalongan akan segera dimulai pada bulan November 2020. Ditargetkan, proyek multiyears ini akan selesai pada akhir tahun 2021.

"Ini persiapan pembangunan Pasar Wiradesa dari dana APBN dengan skema Perpres 79 Tahun 2019 senilai Rp 92 miliar," ujar Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, Selasa (30/6/2020).

Ia berharap, semua proses bisa berjalan dengan baik, terutama yang menjadi tanggung jawab pemda, yakni menyiapkan pasar darurat.

"Pasar darurat sudah kami siapkan dan saat ini dalam tahap lelang, sosialisasi kepada para pedagang juga sudah dilakukan, dan Mempersiapkan legalitas yang lain seperti dokumen-dokumen pendukung, Andalalin, dan lainnya sudah kami siapkan. Insya Allah paling cepat bulan November sudah dimulai. Karena ini proyek multiyears dan akhir tahun 2021 selesai," kata dia.

Bupati mengimbau kepada para pedagang untuk bersiap-siap. "Tidak usah percaya dengan informasi yang lain-lain. Kami prioritaskan bagi pedagang yang lama yang mempunyai surat izin," ujar dia.

Dikatakan, pemerintah pada prinsipnya akan membangun pasar dengan sistem yang murah, karena pembangunan Pasar Wiradesa bukan dengan pola investasi.

"Mudah-mudahan bisa menguntungkan pedagang dan meningkatkan perputaran ekonomi di Pasar Wiradesa," harap Bupati.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah akan membangun Pasar Wiradesa dengan rencana anggaran dari APBN senilai Rp 118 miliar. Proses persiapan untuk pembangunan pasar di tepi jalur Pantura tersebut saat ini tengah dilakukan oleh Pemkab Pekalongan.

"Tahun ini masih persiapan-persiapan. Bangunan lama akan dibongkar dan diganti dengan bangunan baru yang lebih baik. Rencananya lokasi pasar juga akan mundur dari lokasi lama," terang Kepala Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Pekalongan, Hurip Riyantining.

Dikatakan, jumlah pedagang di Pasar Wiradesa lebih dari 2 ribu orang. Menurutnya, kapan realisasi pembangunan pasar itu tergantung dari Kementerian PUPR.

Sementara itu, Kepala Bappeda dan Litbang Yulian Akbar menambahkan, rencananya lokasi pasar baru akan mundur 40 meter dari bahu jalan atau sekitar 25 meter dari lokasi ruko yang lama. (had)

Tags :
Kategori :

Terkait