Ditolak 4 Rumah Sakit, Ibu Ini Akhirnya Meninggal di Jalan

Jumat 09-07-2021,15:02 WIB

Tangis para petakziyah pecah. Ketika itu, Samsu terlihat sedang memeluk ketiga anaknya. Ketika istrinya telah dimakamkan. Di atas pusara istri yang masih basah.

Tragis, memang. Demikian kisah seorang pasien non-Covid-19 meninggal dalam perjalan setelah ditolak oleh empat rumah sakit di Jakarta.

Alasan rumah sakit tidak mau pasien tersebut karena tidak ada kamar. Selain itu petugas medis sedang kewalahan menangani pasien terpapar Covid-19 yang terus berdatangan. Itulah kisah tragis Nurul Adhaini (53 tahun), warga Kampung Rawa Timur RT-15 RW 05 Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Ibu tiga anak Ketua Majelis Taklim Ibu-Ibu Mushalla Assalam Kampung Rawa Timur akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan menuju RS Harapan Kita, Jalan S Parman Jakarta. Inialh tragedi ibu kota, Jakarta di masa pandemi Covid-19.

"Ibu tiba di IGD Harapan Kita sudah meninggal Pak, kurang lebih ukul 11.40," kata, putri almarhumah, Nanda kepada Ngopibareng.id, Jumat (09/07/2021) dinihari.

Berdasarkan keterangan dokter, ibunya meninggal sekitar 15 menit sebelum tiba di IGD Harapan Kita.

"Ibu meninggal dalam perjalanan sebelum ditangani oleh petugas medis di empat rumah sakit yang menolaknya," kata Nanda sesenggukan menahan tangis.

Takut Di-Covid-kan Enggan ke Dokter

Suami Nurul, Samsu, mengatakan kesehatanya drop pada Kamis 8 Juli 2021 pagi. Oleh dokter pribadinya sudah diinfus dan dibantu oksigen untuk memperlancar pernapasan.

Sejak mengeluh sakit sudah diajak ke dokter, tapi tidak mau, takut di-Covid-kan. Pada Kamis malam kondisi istrinya semakin memburuk dan sudah tidak bisa diajak komunikasi.

"Saya ajak ngomong diam saja, tidak bereaksi," kata Samsu, yang mengaku terpukul dengan kepergian istrinya. Sebab ia juga memikirkan nasib anak bungsunya Raka yang masih duduk di sekolah dasar.

Mengingat kondisinya yang semakin memburuk, sekitar pukul 20.00 WIB Samsu memanggil dokter untuk mengecek kondisi istrinya. Berdasarkan pemeriksaan medis, kondisi istrinya dikatakkan sudah dalam kritis, dan harus segera ada tindakan dari rumah sakit.

Bantuan Polisi di RS Polri Kramat Jati

Menurut Samsu, anggota Polres Metro Jakarta Barat, bertindak cepat. Istrinya langsung dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Dengan harapan ada kemudahan, mengingat ia juga anggota polisi.

Tapi harapannya itu melesat. Ternyata, RS Pusat Polri Polri tidak menerima pasien baru. Karena sudah penuh. Di IGD dan halaman rumah sakit, penuh dengan pasien Covid-19 yang antre penanganan medis dan kamar untuk rawat inap.

Tags :
Kategori :

Terkait