SURAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf akhirnya bisa saling bertatap muka secara langsung setelah berbulan-bulan terhalang karena pandemi. Itu setelah memenuhi janji untuk datang ke Solo, tepatnya saat gelaran Pramuka Berselawat di Gedung Bustanul Asyiqin Surakarta, Jumat (3/12/202) malam.
Ganjar hadir di acara tersebut didampingi oleh istri, Siti Atikoh Ganjar Pranowo, yang juga Ketua Kwarda Jateng. Turut hadir juga Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dan Ketua MUI Jateng Ahmad Daroji.
"Iya, dua tahun tidak bertemu secara fisik tapi secara batin kita sering ketemu karena kita saling sering berkomunikasi dan saling sering memberi nasihat dan manfaat untuk umat dan bangsa," kata Habib Syech ditemui usai acara.
Habib Syech selama acara juga berdoa agar pandemi Covid-19 segera berakhir. Menurutnya, musibah yang ada ini juga membawa manfaat kepada beberapa kelompok sekaligus pengingat kepada kita akan anjuran Rasulullah yang mengajarkan kebersihan.
"Jawa Tengah Bersalawat alhamdulillah bisa jalan terus dengan Pak Ganjar, dari awal sampai sekarang dan insyaallah sampai akhir nanti," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan berselawat bersama Habib Syech merupakan momentum yang ia tunggu-tunggu selama hampir dua tahun terakhir. Sebab sebelum pandemi hampir tiap bulan keduanya saling bertemu dalam Jateng Berselawat.
"Terima kasih kepada Habib Syech karena sudah lama sekali kita tidak bisa bersalawat maka hari ini Pramuka Bersalawat," katanya.
Ganjar menambahkan, pesan yang disampaikan selama Pramuka Berselawat tersebut masih sama. Yaitu masih menjaga protokol kesehatan, tidak boleh lengah dan menyepelekan.
"Pramuka harus menjadi pendorong inovasi termasuk mendorong ekonomi bisa bangkit lagi, memberikan contoh yang baik. Tadi sudah diberikan oleh Habib Syech, harapan-harapan, petuah-petuah agar mereka bisa terus semangat dan sambil terus berdoa. Harapan itulah yang ada," katanya. (red)