Dua Sekolah di Batang Raih Piagam Penghargaan BPOM RI

Selasa 17-09-2019,13:50 WIB

*Bintang Kemanan Pangan Kantin Sekolah

TERIMA - Wakil Kepala SMPN 3 Batang, Dra Hj Eminingsih MPd saat menerima piagam bintang pangan dari Kepala BPOM RI, Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP di Semarang.

BATANG - Dua kantin sekolah di Batang, tahun ini berhasil mendapatkan Piagam Bintang Keamanan Pangan Kantin Sekolah (PBKPKS) dari BPOM RI. Kedua sekolah itu, SMPN 3 Batang dan MI Tanjungsari Tersono, pun secara langsung menerima penghargaan dari Kepala BPOM RI, Dr Ir Penny K Lukito MCP, di Semarang, belum lama ini.

Kepala Dinkes Batang, Hidayah Basbeth melalui i Kasi Kefarmasian dan Alat kesehatan, Riza Zakiyah, membenarkan torehan tersebut. Sebelumnya, sudah ada satu sekolah, yakni SDN Blado 01 yang juga sudah mendapatkan pigam tersebut di tahun 2018. "Ke depan, kami targetkan beberapa sekolah bisa mendapatkan piagam di akhir tahun ini," ungkapnya, Senin (16/9).

Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan piagam itu. Baik dari sarana pra sarana kantin, maupun kebiasaan para penjual dan pembeli di kantin yang harus menerapkan kebiasaan sanitasi dan kebersihan yang sesuai standar. Sebelumnya, kantin sekolah dimaksud sudah mendapatkan pembinaan intensif dari Dinkes Batang melalui Puskesmas terdekat.

Ke depan, pihaknya akan mengelar lomba kantin sehat tingkat Kabupaten. Di mana akan ada 21 kantin sekolah yang nantinya akan maju dan dibina. Harapannya, dari 21 kantin nantinya bisa dibina untuk mendapatkan PBKPKS akhir tahun ini.

"Jadi lomba kantin sehat yang akan kami gelar Oktober nanti sebagai upaya kami mewujudkan kantin yang sehat sesuai standar. Dan harapannya dari 21 kantin tersebut nantinya ada yang bisa mendapatkan piagam PBKPKS dari BPOM," harapnya.

Sementara itu, Wakil Kepala SMPN 3 Batang, Dra Eminingsih MPd, mengaku senang sekolahnya bisa mendapatkan piagam tersebut. Piagam itu merupakan wujud komitmen warga sekolah untuk memberikan pelayanan kantin yang sesuai standar kebersihan. Baik dari segi kesehatan pangannya, keamanan dan kebersihan lingkungan, serta membentuk budaya kebersihan dan kesehatan untuk warga sekolah.

"Persiapannya banyak sekali, kami melatih ibu-ibu kantin terkait indikator kantin sehat, seperti tong sampah tertutup, pakai celemek, tidan boleh pakai perhiasan, makanan tertutup, tidam boleh pakai bahan pewarna, pengawet, dan menjaga kebersihan secara total. Semua ini kami lakuka untuk memberikan keamanan bagi warga sekolah, sehingga bisa mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah," pungkasnya. (nov)

Tags :
Kategori :

Terkait