ODP 29, PDP 2, Positif Covid-19 Nihil

Jumat 27-03-2020,14:10 WIB

Ketua Satgas Percepatan Penanganan Virus Corona atau Covid-19, Mukaromah Syakoer

KAJEN - Masyarakat bisa memantau perkembangan Covid-19 di Kabupaten Pekalongan melalui aplikasi http://corona.pekalongankab.go.id/. Sehingga, arus informasi yang tidak jelas beredar di media sosial bisa dicek di aplikasi itu.

Belakangan ini santer beredar informasi yang tidak benar terkait wabah corona di Kota Santri, sehingga warga resah. Di antaranya, satu warga Perum Korpri di Desa Tanjungsari, Kecamatan Kajen, dan warga Desa Legokkalong, Kecamatan Karanganyar positif corona. Dua informasi itu ternyata hoaks.

Dalam aplikasi ini disampaikan overview harian kasus Covid-19 di Kabupaten Pekalongan. Hingga Jumat (27/3/2020), disebutkan jika di Kabupaten Pekalongan ada 29 orang dalam pemantauan (ODP). Angka ini bertambah 9 orang, dari sehari sebelumnya ada 20 ODP. Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) dua orang, dan positif Covid-19 kosong (0).

Dalam laman itu juga ada rincian jika dua PDP itu dirawat di RSUD Kajen. Satu PDP dari luar Kabupaten Pekalongan dan 1 pasien lagi dari Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan.

Sementara itu, data ODP menyebar di Kecamatan Bojong 4 orang, Buaran (1), Doro (2), Kajen (3), Kandangserang (1), Karangdadap (1), Lebakbarang (3), Sragi (1), Talun (1), Tirto (4), Wiradesa (5), Wonokerto (1), dan Kecamatan Wonopringgo 1 orang dalam pemantauan.

Ketua Satgas Percepatan Penanganan Virus Corona atau Covid-19, Mukaromah Syakoer, ditemui usai rakor dengan Bupati, Kamis (26/3/2020), menegaskan, ASN Dinas Perhubungan Kabupaten Pekalongan yang diinformasikan positif virus corona adalah hoaks.

"Memang dua hari ini tersebar informasi di grup WhatsApp, bahwa ada ASN Dishub yang kos di Perum Kopri Kajen positif terjangkit virus corona. Saya pastikan informasi tersebut hoaks," kata dia.

Menurutnya, ASN tersebut mempunyai penyakit sesak nafas dan kondisi badannya saat itu demam.

"ASN tersebut berada di RSUD Kajen dan tidak di ruang isolasi. Kondisi sekarang sehat, bahkan tadi sudah melaporkan kondisinya ke Bupati melalui video call," ujarnya.

Mukarromah yang juga Sekda Kabupaten Pekalongan meminta kepada warga Kabupaten Pekalongan untuk menyaring berita-berita yang beredar di sosial media ataupun WhatsApp, agar masyarakat tidak resah atau panik dengan berita-berita hoaks.

Mukaromah menambahkan, Pemerintah Kabupaten Pekalongan sudah melakukan upaya untuk mencegah penyebaran virus corona. Di antaranya melakukan penyemprotan disinfektan, membuat aplikasi terkait perkembangan virus corona di Kabupaten Pekalongan, dan menyiapkan rumah sakit dari lini satu hingga lini ketiga.

"Masyarakat bisa membuka perkembangan virus corona di Kabupaten Pekalongan di http://corona.pekalongankab.go.id/. Harapannya, masyarakat bisa benar-benar menyaring berita terkait virus corona yang beredar sosial media," tambahnya. (had)

Tags :
Kategori :

Terkait