*SDN Buaran
KOTA - Lebih dari 90% wali siswa dari SDN Buaran Pekalongan mendukung Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan tatap muka (luring). Angka tersebut diperoleh dari hasil polling yang dilakukan oleh sekolah kepada wali peserta didik baik baru maupun lama. Demikian disampaikan Kepala SDN Buaran Pariyatun kepada Radar Pekalongan, Rabu (8/9/2020).
Ada berbagai alasan yang diungkapkan oleh wali siswa terkait dukungannya mengenai KBM tatap muka, diantaranya penyesuaian KBM daring yang membutuhkan waktu orang tua untuk belajar, pendampingan orang tua kepada siswa yang biasanya tidak optimal. Terlebih didaerah pinggiran seperti ini tidak banyak orang tua yang memahami digital apalagi hp android, sangat jarang.
"Banyak sekali tentu alasannya, paling banyak karena seringnya anak itu justru kalau didampingi orang tuanya belajar tidak optimal, misal menggampangkan ataupun kondisi rumah yang tidak kondusif, dan disini lebih dari 50% orang tua tidak memiliki hp android," ungkap Pariyatun.
Saat ini sekolah sedang menunggu regulasi resmi dari Kemendikbud dan Dindik, apakah akan seterusnya daring atau memperbolehkan siswa masuk bertatap muka. Karena situasi pandemi ini kondisi selalu berubah-ubah.
"Para wali siswa mengehendaki KBM bertatap muka, namun kami tetap menunggu regulasi dari Dindik seperti apa, polling tersebut bisa djadikan bahan pertimbangan," terangnya.
Sembari menunggu perubahan zona, SDN Buaran saat ini sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk menyambut tahun ajaran baru dalam situasi new normal. Berbagai sarana prasarana untuk memenuhi standar protokol kesehatan pun sudah tersedia.
Ditambahkan, saat ini sekolah sudah selsai menyiapkan sarana prasana, mulai dari memperbanyak tempat cuci tangan, penyediaan handsintezer, masker bagi siswa, desinfektan, dan dua termogan.
"Untuk tempat cuci tangan kita siapkan satu kelas satu tempat cuci tangan dan sabun, lalu kita juga akan ada penyemprotan desinfektan secara rutin di setiap sarana prasarana yang kita pakai," pungkas Pariyatun. (mal)