Edukasi Pencegahan Covid-19, 5.000 Masker Dibagikan

Senin 13-04-2020,15:00 WIB

*Pemdes Watusalam Terus Sosialisasikan Pola Hidup Sehat

BAGI MASKER - Kepala Desa Watusalam, Heru Diyanto tengah membagikan masker di jalan Watusalam-Karangdadap.

BUARAN - Merespon perkembangan kasus Coronavirus Desease 2019 (Covid-19) yang terus meningkat jumlah dan persebarannya, Pemerintah Desa (Pemdes) Watusalam, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan terus memberikan sosialisasi dan edukasi tentang pola hidup sehat sebagai ikhtiar pencegahaan. Salah satunya dengan menekankan pentingnya penggunaan masker, baik bagi yang sakit maupun yang sehat.

Salah satunya melalui pembagian masker gratis yang dilakukan pada Kamis (9/4/2020) lalu. Tak tanggung-tanggung, total ada 5.000 picis masker yang diberikan ke warga secara cuma-cuma. Tak hanya menyasar warganya sendiri, tetapi juga pengguna jalan yang melintas di ruas Buaran-Karangdadap.

"Ya kita ikuti himbauan pemerintah dan WHO, gunakan masker bagi yang sakit maupun yang sehat. Di tengah wabah corona yang terus meluas, ikhtiar pencegahan sekecil apapun menjadi sangat penting, termasuk masker ini," ungkap Kades Watusalam, Heru Diyanto, yang turun langsung membagikan masker ke pengguna jalan.

Menurutnya, pembagian masker bertujuan untuk mengedukasi warga. Dia menekankan pantingnya menjaga kesehatan di antaranya dengan menggunakan masker, selain tentunya terus berperilaku hidup sehat, seperti mencuci tangan dengan sabun.

"Pemakaian masker menjadi salah satu alat untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang rentan terjadi penularan melalui droplet. Droplet dapat terjadi ketika seseorang meninggalkan cairan ketika bersin, batuk, ataupun berbicara," terang Heru.

Cairan yang berisi virus, kuman, dan bakteri kemudian dapat menempel pada benda-benda yang dibawa oleh orang lain. Sementara benda-benda dimaksud mudah tersentuh tangan, sehingga rantai penyebarannya sangat cepat, virus corona terus mendapatkan inang baru.

Maka dari itu, penting dan menjadi kewajiban setiap individu di tengah pandemi virus corona untuk menerapkan etika batuk dan bersin dengan baik. "Semoga saja masyarakat akan lebih tahu akan pentingnya menjaga kesehatan. Menjaga itu lebih baik dari pada mengobati," tandasnya.

Heru menjelaskan perlunya menjaha etika batuk dan bersin, yaknin dengan menutup mulut dan hidung menggunakan siku bagian dalam atau tisu bersih. Apabila menggunakan tisu, buang tisu pada tempat sampah lalu cuci tangan menggunakan sabun hingga bersih .

Selain itu, Heru juga meminta masyarakat mematuhi protokol pencegahan Covid-19 dalam kehidupan sosial, seperti dengan menjaga jarak, menghindari kerumunan, guna mencegah penularan lewat kontak fisik ataupun pakaian dan benda lainnya.

"Sementara untuk memutus rantai penularan corona dari wilayah zona merah, Pemerintah Desa terus mensosialisasikan ke warga tentang kesadaran karantina mandiri bagi pemudik. Harapannya, mereka yang baru mudik dari wilayah pandemi agar tidak keluar rumah dulu selama 14 hari, kalau ada keluhan seperti demam dan batuk serta tenggorokan sakit, segera lapor ke RT/RW dan desa agar bisa kami tindaklanjuti dengan cepat," jelasnya mengakhiri. (jun/sef)

Tags :
Kategori :

Terkait