KOTA - Pada era merdeka belajar yang dicanangkan oleh Kemendikbud saat ini, membuat para guru harus kembali mengolah pembelajaran lebih kreatif, agar ilmu yang ditransfer bisa sampai dan sesuai dengan perkembangan zaman. Salah satunya adalah SMA Islam Pekalongan yang membuat belajar mata pelajaran sejarah lebih kreatif dan menyenangkan.
Demikian diungkapkan guru sejarah SMA Islam Kota Pekalongan, Dwi Kurnia Saputro kepada Radar Pekalongan, Selasa (28/4/2020).
Dwi Menyampaikan, bahwa kegiatan ini sudah pernah dilaksanakan satu kali sebelum insiden Covid 19 terjadi. Selain itu hal Ini bertujuan agar anak dapat lebih kreatif, juga tidak hanya paham secara teori namun juga anak dapat lebih cinta sejarah lokal karena pembelajaran di lakukan secara langsung di lokasi bersejarah Kota Pekalongan.
"Ini terobosan yang sangat bagus menurut saya, karena ini mengajak anak aktif untuk berperan dan dilibatkan langsung dalam karya. Tidak hanya sekedar mendengarkan dan lupa," ungkapnya.
Selain itu, pembelajaran sejarah yang interaktif ini juga disambut baik oleh semua peserta didik dan juga materi yang di sampaikan juga dapat lebih dipahami.
"Selain dapat mendorong siswa agar lebih cinta sejarah lokal, kegiatan ini juga dapat mengasah kreatifitas siswa melalui pembuatan film," pungkasnya. (mal)