Festival Gunungan Syawalan Linggo Asri Diserbu Ribuan Pengunjung

Rabu 12-06-2019,12:40 WIB

PESERTA - Salah satu peserta yang menampilkan gunungan hasil bumi untuk dilombakan dalam acara festival gunungan syawalan di objek wisata linggo asri. RIFKI RISYA

LINGGOASRI - Tradisi tahunan festival gunungan syawalan di objek wisata linggo asri berlangsung sangat meriah dan terdapat 19 gunungan hasil bumi dari tiap kecamatan yang ditampilkan dan dilombakan dalam festival gunungan syawalan di Linggo Asri, Rabu (12/6/2019).

Hasil lomba gunungan tersebut diumumkan setelah acara dan juara 1 diraih oleh Kecamatan Kesesi dengan nilai 235,1 dan mendapatkan hadiah piala, uang pembinaan sebesar Rp 2 juta dan merchandise, untuk juara 2 diraih oleh Kecamatan Lebakbarang dengan nilai 234,6 juga mendapatkan hadiah piala, uang pembinaan Rp. 1,5 juta dan merchandise, terakhir juara 3 diraih oleh Kecamatan Karanganyar dengan nilai 227,3 mendapatkan hadiah juga piala, uang pembinaan sebesar Rp. 1 juga dan merchandise.

Pengunjung yang hadir diperkirakan mencapai ribuan orang, mulai dari pengunjung daerah Pekalongan dan sekitarnya, serta pengunjung dari luar daerah. Pengunjung sangat antusias, terlihat saat mereka langsung menyerbu gunungan setelah Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengakhiri sambutan.

"Acara di Longgo Asri ini sangat berbeda dengan tahun kemarin, lebih tertata dengan baik. Ini ajang untuk bersilaturahmi dengan masyarakat dan ada selametan gunungan hasil bumi dari 19 kecamatan, nanti kita bagi bersama-sama," ucap Bupati Pekalongan.

Linggo Asri sendiri akan ditingkatkan menjadi destinasi wisata yang cukup respresentatif, dan pemkab sedang mengajukan anggaran ke Kementerian Pariwisata. Konsepnya sudah jadi untuk pengembangan Linggo Asri kedepan akan lebih bagus lagi dengan anggaran sekitar Rp30 miliar yang saat ini sedang diusahakan.

Saat ini Linggo Asri sendiri dianggap sudah mulai bagus dan tertata dengan rapi, trend pengunjung tiap hari selalu naik. Nanti juga akan menjadi taman bunga semacam taman bunga selecta di Malang, Jawa Timur. Selain itu hiburan untuk anak-anak juga ada, keluarga juga ada, jadi untuk melengkapi destinasi wisata yang ada di Kabupaten Pekalongan.

"Sarana syawalan ini kita jadikan pengingat kepada pengunjung agar selalu mensyukuri keindahan alam yang diciptakan Allah SWT," ucap Bupati Asip.

SAMBUTAN - Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Hj. Hindun saat memberikan sambutan dalam acara festival gunungan syawalan di objek wisata linggo asri. RIFKI RISYA

Sementara itu menurut Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Hj Hindun berharap agar syawalan bisa meningkatkan kinerja semua pihak dalam melaksanakan pembangunan, sehingga rakyatnya lebih maju, lebih makmur dan juga lebih sejahtera.

"Linggo Asri itu merupakan ikon pariwisata di Kabupaten Pekalongan, tempatnya bagus, suasananya sejuk dan asri, serta alamnya indah. Kita harapkan agar ditata lagi supaya lebih rapi agar masyarakat bisa menikmati, apalagi kalau syawalan ini banyak pengunjung dari luar daerah yang ingin menikmati alam kabupaten pekalongan," tutur Ketua DPRD.

Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Radar Pekalongan (@radarpekalongan) pada 12 Jun 2019 jam 5:13 PDT

Gunungan Megono sendiri merupakan tradisi dari makanan khas Pekalongan untuk sarapan, bahkan setiap hari makan megono. Karena itu, kedepan harus terus dikembangkan dengan mencari variasi yang bagus dan kreatif, sehingga nanti bisa mendatangkan pendapatan yang baik untuk masyarakat.

"Untuk para pengunjung agar selalu tertib dan jangan saling dorong untuk berebut gunungan hasil bumi, karena semuanya akan dibagi untuk masyarakat. Pemerintah melalui Dinas Pariwisata harus bisa menata para pengunjung agar bisa mengikuti acara dengan baik." tutup Hj. Hindun. (rir)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Terkini