Olah Daun Serai jadi Minyak Herbal, Slamet Tembus Pasar Jateng

Selasa 03-09-2019,19:00 WIB

WONOTUNGGAL - Selalu merugi saat menjual daun serai, petani di Desa Sodong, Kecamatan Wonotunggal, Slamet Riyadi, beralih mengolah daun serainya menjadi minyak herbal. Ayah empat anak itu memanfaatkan hutan pinus milik Perhutani dengan pengolahan lahan secara tumpangsari untuk menanam daun serai.

TUANG - Slamet saat menuang olahan minyak serainya ke dalam botol kemasan. NOVIA ROCHMAWATI

Ketertarikannya membuat minyak serai tersebut karena selama ini merugi dalam menjual hasil panennya, antaran harga daun serai wangi sering tidak stabil. Setelah belajar dan berusaha secara otodidak, kini Slamet Riyadi mampu memproduksi minyak serai sendiri bernilai ekonomis dengan pemasaran mulai merambah beberapa daerah di Jawa Tengah.

"Belajar penyulingan minyak serai sendiri ya otodidak lah, alhamdulillah berhasil dan memang saya menjaga sekali kualitas tidak ada campuran apapun murni minyak dari tanaman serai," tuturnya, Senin (2/9).

Dengan alat sederhana dan masih tradisional, Slamet mengaku kewalahan memenuhi permintaan pasar. Terlebih untuk membuat olahan minyak serai membutuhkan bahan baku 80 kilogram daun serai wangi untuk menjadi 400 mili liter minyak.

"Kalau dalam sehari bisa memproduksi sekitar satu liter minyak. Banyak sebenarnya pesanan tapi karena produksinya belum maksimal dan bahan baku juga masih dalam proses tanam jadi ya masih kualahan," ujarnya

Dalam satu bulan, ia hanya mampu menjual sebanyak 10 Liter minyak serai dengan pemasaran area Batang, Pekalongan, dan Banjarnegara. Sementara, untuk harga jual minyak ia bandrol mulai Rp 7500 untuk botol 15 Mililiter, dan Rp 30 Ribu untuk botol berisi 50 Mililiter.

Dijelaskan, untuk membuat minyak serai, tumpukan daun yang dipanen dimasukkan ke dalam tungku panas. Proses pendinginan dilakukan agar minyak yang keluar dalam keadaan dingin. Karena masih bercampur dengan uap air, juga dilakukan penyaringan. Meski sederhana, namun proses penyulingan membutuhkan ketelitian dan ketrampilan.

"Agar kualitas minyak serai baik maka suhu panas harus tetap terjaga, usai direbus hampir satu jam, uap akan muncul dan mengalir melalui pipa besi," jelasnya. (nov)

Tags :
Kategori :

Terkait