SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau lokasi banjir di daerah Tambakrejo Kecamatan Gayamsari Kota Semarang, Minggu (7/2). Di tempat itu, Ganjar melihat air masih menggenangi pemukiman setinggi paha orang dewasa.
Selain meninjau banjir, Ganjar juga mengecek dapur umum yang dibangun Polrestabes Semarang. Di tempat itu, Ganjar ngobrol dengan petugas kepolisian yang sedang memasak dan sejumlah Ketua RT yang antre mengambil makanan. Kepada mereka, Ganjar memastikan tidak boleh ada warga yang kelaparan akibat bencana banjir itu.
"Tolong pastikan semua masyarakat dapat makan. Tidak boleh ada yang kelaparan ya," kata Ganjar kepada Ketua RT dan Ketua RW tersebut.
Salah satu ketua RW di Kelurahan Tambakrejo, Mahmud mengatakan, banjir hampir menggenangi seluruh kelurahan Tambakrejo. Ketinggian air bahkan sampai ke dalam rumah dengan tinggi air selutut orang dewasa.
"Aktivitas masyarakat terganggu, karena hampir selutut di dalam rumah," katanya.
Meski begitu, pihaknya memastikan semua warganya mendapatkan makan. Selain dapur umum dari pemerintah, ada juga dapur umum yang dibangun pihak kepolisian.
"Untuk masyarakat kami usahakan semua tercover terkait makan," terangnya.
Ganjar sendiri mengatakan bahwa penanganan banjir di kawasan tersebut sudah tertangani. Tindakan yang diambil juga sudah sesuai kebutuhan.
"Bu Wakil Wali Kota komunikasi intens dengan saya, sekarang sudah jalan. Pak Walikota juga sudah melaporkan, bahwa dari 18 titik banjir di Kota Semarang, beberapa sudah mulai surut. Tapi saya minta tetap stanby karena hujan masih turun," tegasnya.
Ganjar menegaskan bahwa dapur umum harus benar-benar disiapkan. Pihaknya akan melakukan backup apabila terjadi kekurangan.
"Insyaalah sekarang masih cukup, ini dari kepolisian juga membantu dan hari ini kami drob logistik untuk mmebantu dapur umum kepolisian ini," ucapnya.
Sekali lagi Ganjar menegaskan kepada seluruh RT/RW yang ada di lokasi banjir, agar memastikan semua warganya bisa makan. Jika di rumah tidak bisa masak karena air tinggi, maka mereka diminta datang ke posko dan dapur umum yang sudah disiapkan.
"Barusan saya dapat laporan, ada dua orang di lokasi banjir yang belum dapat bantuan. Saya langsung kontak Lurah dan hari ini langsung ditindaklanjuti. Maka yang sifatnya darurat-darurat semacam ini, saya minta mesti cepat," tegasnya.
Termasuk soal penanganan pompa di Kota Lama yang sebelumnya ia sidak. Di tempat itu, Ganjar menemukan hanya satu dari tiga pompa yang beroperasi.
"Kalau hanya satu ya nggak nendang, maka saya minta cepat, tiga-tiganya harus dihidupkan untuk membantu mempercepat pengeringan. Saya terimakasih tadi lewat lagi, pompanya sudah hidup semua agar bisa mempercepat. Saya khawatir, dengan intensitas curah hujan yang masih tinggi, banjir akan semakin parah. Maka kita mesti cepat merespon itu," tutupnya. (red)