BOJONG - Puluhan hektar pertanian di Desa Sembung Jambu Kecamatan Bojong, terbengkalai akibat terdampak pembangunan jalan tol Pemalang- Batang. Sawah yang terletak di Dusun IV Desa Sembung Jambu Kecamatan Bojong terputus saluran irigasinya sehingga sulit untuk diolah.
hal itu dibenarkan Kepala Desa Sembung Jambu, Kecamatan Bojong, Carimun, kemarin. kata dia, semenjak menjabat sebagai kepala desa ada pekerjaan yang kini belum terselesaikan yaitu penyelesaian saluran irigasi yang terhalang oleh pembangunan jalan tol.
Dijelaskan, sebelumya ada kesepakatan antara pihak pengembang jalan tol, pemerintah desa dan warga. Dalam kesempatan itu, pihak pengelola tol berjanji akan membuat gorong-gorong saluran irigasi sehingga air tidak terputus.
"Sampai sekarang banyak petani yang mengeluhkan karena adanya saluran irigasi mati sehingga sawah di Dusun IV tidak bisa teraliri air. Imbasnya pengelolaan sawah kurang maksimal," ungkapnya seraya menjelaskan selama ini sawah tersebut merupakan salah satu penopang penghasilan warga sekitar untuk mencukupi kebutuhan sehari hari.
Senada diungkapkan Perangkat Desa Sembung Jambu, Kecamatan Bojong, Budi Setyono. Menurutnya, sebelum adanya jalan tol hasil pertanian dalam setahun bisa tiga kali masa tanam. Sekarang, hanya bisa diolah dengan mengandalkan musim penghujan.
"Untuk saat ini tidak bisa ditanami. Ini karena adanya pembangunan jalan tol. Kita sebenarnya sudah ada kesepakatan untuk tidak mematikan saluran irigasi, namun sampai sekarang tidak ada kabar. Warga pengolah sawah tersebut selalu mengeluh kepada pemerintah desa," ujarnya.
Dituturkan, hingga saat ini untuk pembenahan saluran irigasi belum juga direalisasikan sehingga pemerintah desa juga bingung hendak mengadu kemana. "Kalau memang sulit saya akan berusaha bersama petani untuk mengadukan ke DPRD agar bisa memberikan solusi yang terbaik bagi rakyat kami," imbuhnya. (Yon)