Operasi Pasar, Glontor 3 Ton Gula Pasir

Jumat 08-05-2020,11:20 WIB

*PT IGN Cepiring

*Dapat Perhatian Bupati, Bekerjasama dengan Satgas Pangan

PENUHI - Bekerjasama dengan Satgas Pangan, PT Industri Gula Nusantara (IGN) Cepiring Kendal menggelar operasi pasar gula pasir di Kendal penuhi kebutuhan gula pasir dengan harga murah.

KENDAL - Bekerjasama dengan Satgas Pangan, PT Industri Gula Nusantara (IGN) Cepiring Kendal menggelar operasi pasar gula pasir di seluruh kecamatan di Kabupaten Kendal. Ada 30 ton gula pasir dalam giat operasi pasar. Setiap kecamatan diglontor 1,5 ton gula pasir dan per kilogramnya dijual dengan harga Rp 12.500. Operasi pasar seperti diadakan di Aula Kecamatan Sukorejo, Rabu (6/5). dan mendapatkan perhatian dari Bupati Kendal.

Giat operasi pasar tersebut mendapatkan pengawasan ketat. Pelaksanaanya tetap memperhatikan physical distancing. Warga yang hendak membeli gula pasir antri dengan jarak satu meter dan hanya dibatasi pembeliannya dua kilogram saja. Warga yang antri gula pasir juga diwajibkan memakai masker.

Direktur PT IGN Cepiring Kendal, Burhan Murtaki mengatakan, operasi pasar ini dilakukan untuk memutus rantai distribusi sehingga harga bisa ditekan hingga Rp 12.500 perkilogramnya. Menurutnyahingga kini yang sudah dilakukan bersama satgas pangan dan Dinas Perdagangan Propinsi Jawa Tengah lebih dari 20 ton. "Operasi pasar ini dilakukan tak hanya di Kendal, tetapi juga digelar di Solo, Pasar Bintoro Demak, Temanggung dan Kabupaten Semarang," katanya.

Sementara Bupati Kendal Mirna Annisa berharap dengan operasi pasar ini, harga gula pasir bisa ditekan dan tidak lagi tinggi. "Kalau harga gula masih dijual Rp 17 ribu perkilogram di pasar, maka dengan operasi pasar ini bisa lebih murah lagi," ucapnya.

Sementara itu dalam pemantaua di Pasar Weleri, harga gula pasir dijual dengan harga variatif. Mulai dari Rp13.000 hingga Rp17.000 perkilogramnya. "Gula pasir yang bagus kualitasnya harganya Rp17.000 perkilogram dan gula yang kualitasnya kurang bagus harganya Rp13.000 perkilogramnya. Gula tersebut kurang diminati pembeli," kata Sri Maesaroh, pedagang di Pasar Weleri. (lid)

Tags :
Kategori :

Terkait