Operasi Patuh Candi 2020 Digelar

Jumat 24-07-2020,17:00 WIB

KAJEN - Untuk menekan kecelakaan lalu lintas, Polres Pekalongan menggelar Ops Patuh Candi 2020. Ops patuh candi digelar sejak 23 Juli sampai 05 Agustus 2020.

Kapolres Pekalongan AKBP Aris Tri Yunarko menyampaikan bahwa saat ini Polri kembali menggelar Operasi Patuh 2020. Kegiatan tahun ini berbeda, pasalnya tahun ini tak hanya menertibkan para pelanggar tapi juga protokol kesehatan.

"Ini untuk pertama kalinya operasi patuh digelar di tengah pandemi Covid-19 yang mana akan di gelar mulai tanggal 23 Juli 2020 sampai 05 Agustus 2020 serentak di seluruh Indonesia, " terangnya saat Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Candi 2020 di Halaman Mapolres Pekalongan.

Adapun prioritas tindakan Operasi Patuh tahun ini adalah tindakan preemtif 40 persen, preventif 40 persen dan penegakkan hukum 20 persen. Jadi nantinya petugas akan melakukan penindakan terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas, tambah Kapolres.

"Tujuan utama Operasi Patuh 2020 kali ini adalah untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, kelancaran serta ketertiban baik dalam berlalu lintas maupun dalam penerapan protokol kesehatan terkait penyebaran Virus Corona, " lanjutnya Kepada masyarakat Kabupaten Pekalongan, Kapolres berpesan untuk selalu disiplin baik dalam berlalu lintas maupun dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Mari kita selalu tertib dan disiplin dalam berlalu lintas serta disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, sehingga tercipta keselamatan di jalan, serta aman dari Covid-19," tandas.

Kasat Lantas Polres Pekalongan AKP Heri Sumiarso, menambahkan dalam operasi di tengah pandemi ini kepolisian dalam penindakan menggunakan sistem hunting atau penindakan kasat mata. Yakni razia di jalan seperti dengan memasang plang bukan menjadi prioritas. Hal itu dikarenakan dapat terjadi pengumpulan jumlah kendaraan yang terlalu banyak.

"Karena kami lihat situasi dan kondisi, diutamakan tidak razia di jalan. Lebih diutamakan razia bergerak, sembari mengatur lalu lintas dan memantau. Program ini hanya 20 persen penindakan, lainnya upaya preventif," katanya.(yon)

Tags :
Kategori :

Terkait