**Zona Kuning, Diberlakukan PJJ
**Geografis Sulit, Guru Lakukan Home Visit
KAJEN - Kabupaten Pekalongan masih masuk zona kuning Covid-19. Oleh karena itu, pada tahun ajaran baru 2020/2021 ini masih menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ), atau belum ada pembelajaran tatap muka.
Untuk daerah dengan kondisi geografis dan akses internet sulit, guru diminta untuk melakukan home visit. Kreativitas dan inovasi guru dalam proses pembelajaran pun diharapkan bisa muncul, sehingga anak-anak tetap semangat untuk belajar.
"Untuk evaluasi Covid-19, Kabupaten Pekalongan masih zona kuning. Dinas Pendidikan tetap menaati SKB 4 menteri dengan melaksanakan pembelajaran jarak jauh," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, Sumarwati, kemarin.
Pembelajaran jarak jauh ini, kata dia, masih terus dikuatkan. Dindik terus mendatangi sekolah untuk menguatkan kondisi eksisting PJJ. "Untuk kondisi geografis sulit, kita minta home visit. Biar anak di rumah tapi serasa di sekolah," katanya.
Untuk daerah tertentu seperti Korwil Petungkriyono yang kondisi geografisnya sulit anak-anak secara terbatas datang ke sekolah untuk proses pembelajaran.
"Di Petungkriyono kondisinya di pedukuhan-pedukuhan yang sulit, guru ada yang meminta anak supaya datang ke sekolah. Mungkin tiga atau empat anak untuk penugasan," ujar dia.
Disinggung daerah dengan akses internet sulit, kata dia, guru diminta melakukan home visit.
"Guru lakukan jemput bola, berikan tugas. Dalam situasi seperti ini kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran harus dimunculkan, karena guru garda terdepan yang mengetahui kondisi geografis dan karakter sekolahnya," tandas dia.
Disebutkan, untuk tingkat SMP ada 30,1 persen sekolah yang melakukan pembelajaran model daring (dalam jaringan), kombinasi daring dan luring (luar jaringan) 60,9 persen, dan sisanya model luring.
"Untuk SD luring prosentasinya lebih besar, namun tetap ada yang daring dan kombinasi," kata Sumarwati. (had)