TIRTO - Warga Desa Jeruk sari, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan bersama aparat serta tokoh masyarakat melaksanakan ritual ngusir corona, di Petilasan Pantai Desa Jeruk Sari.
Selain gencar lakukan protokol pencegahan Covid-19, upaya lain juga dilakukan warga Desa Jeruk Sari dalam upaya menangkal corona. Ritual panjat doa bersama dilakukan seadanya tetapi tetap hikmat.
Kepala Desa Jeruk Sari, Budi Harto mengatakan, Ritual Petilasan Dewi Lanjar ini dilakukan dengan tujuan memohon doa agar desa terhindar dari musibah dan
wabah penyakit.
"Ritual ini upaya kami warga desa dalam mengusir wabah covid-19 di lokasi petilasan dewi lanjar Pantai desa Jeruk Sari," ungkapnya.
Ritual seperti ini dikatakan Budi sudah biasa dilakukan warga Jeruk Sari untuk melakukan tirakat dan doa bersama ketika menghadapi musibah bencana alam dan wabah penyakit.
"Tempat ini dulu sering digunakan untuk tirakat. Setiap 2 tahun sekali tepatnya bulan Ruwah dan Legeno warga mengadakan ritual memohon doa agar desa ini terhindar dari musibah, baik berupa bencana alam, sampai Pagebluk atau penyakit pandemik dan diberi kemakmuran," jelasnya.
"Saat ini banyak tokoh Desa Jeruksari yang menyampaikan, baik melalui firasat maupun melalui mimpi agar tempat tersebut, yang konon katanya sebagai petilasan Dewi Lanjar untuk diopeni," paparnya.
Mereka berharap dengan diadakannya ritual tersebut, Desa Jeruk Sari bisa kembali makmur dan mendapatkan prestasi seperti yang pernah dirasakan dahulu. "Alam desa Jeruk Sari terpelihara dengan baik dan dapat memakmurkan desanya seperti 30 tahun yang lalu desa swasembada pangan nomor dua tingkat provinsi," tuntasnya. (ap3).