**Dari 19 Ribu/Kg Turun Rp 14 Ribu/Kg
KARANGANYAR - Wabah Covid-19 berimbas pada usaha peternak ayam broiler. Harga ayam pedaging di tingkat peternak saat ini Rp 14.000 perkilo. Sementara harga normal Rp 19 ribu per/kg.
Anjloknya harga ayam broiler diduga akibat lesunya daya beli masyarakat akibat imbas wabah Covid-19. Hal itu dibenarkan Waluyo Jati, peternak ayam dari Desa Karangsari, Kecamatan Kajen, Rabu (8/4/2020).
"Harga ayam di tingkat peternak saat ini berkisar di angka Rp 12 ribu hingga Rp 14 ribu perkilo. Kondisi normal di tingkat peternak Rp 18 ribu hingga Rp 19 ribu perkilo," kata Waluyo Jati, peternak ayam dari Desa Karangsari, Kecamatan Kajen, Rabu (8/4/2020).
Dikatakan, untuk peternak yang bermitra dengan perusahaan besar tidak terlalu terpengaruh, namun untuk peternak mandiri sangat terpukul dengan anjloknya harga ayam tersebut.
Hal senada disampaikan Miko, peternak lainnya. Menurutnya, harga ayam broiler bahkan sempat terpuruk di kisaran Rp 9 ribu perkilo, dan saat ini berangsur naik menjadi Rp 14 ribu perkilo. Harga ini jauh dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi Covid-19, yakni Rp 19 ribu perkilo.
"Dengan adanya wabah corona, tingkat daya beli masyarakat turun," kata dia.
Sementara itu, Edi, pedagang sayur keliling, mengatakan, harga daging ayam broiler di tingkat pengecer masih sekitar Rp 30 ribu perkilo. Diakuinya, harga daging ayam ini mengalami penurunan.
"Mulai hari ini daging ayam ras turun. Sekarang Rp 7.500 per seperempat kilonya. Sebelumnya sekitar Rp 32 ribu perkilo. Untuk harga ayam kampung masih stabil sekitar Rp 50 ribu perekornya," kata dia. (had)