**Sementara Harga Telur Turun
KAJEN - Harga daging ayam broiler kembali melambung pada pertengahan bulan Ramadan ini. Harga daging ayam per kilogram di tingkat pedagang naik sekira Rp 6.000.
Padahal sebelumnya, sekitar dua pekan lalu atau awal Ramadan, harga daging ayam merosot drastis dari Rp 36 ribu sampai Rp 40 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Penurunan harga daging ayam tersebut berbanding terbalik dengan harga telur yang sebelumnya Rp 21 ribu menjadi Rp 28 ribu.
Akan tetapi di saat harga daging ayam naik dari Rp 30 ribu menjadi Rp 36 ribu per kilogram, kini gantian harga telor ayam turun dari Rp 28 menjadi Rp 21 ribu.
Hal itu dibenarkan salah seorang pedagang daging ayam keliling, Mur kepada Radar. Kata dia, kenaikan harga daging ayam broiler terjadi sejak tiga hari lalu.
"Kenaikan harga setiap hari Rp 2.000, dan dari tiga hari lalu kini harga ayam per kilogram menjadi Rp 36.000," terangnya.
Diterangkan, adanya kenaikan harga di tengah musim pandemi Corona membuat omset penjualan menurun. Sebab selain ekonomi lagi sepi juga mayoritas warga tengah menunaikan kewajiban puasa sehingga tingkat konsumsi juga menurun.
"Ada penurunan penjualan tapi ya tidak begitu banyak, " katanya.
Ia memprediksi, harga daging ayam menjelang idul Fitri akan terus mengalami kenaikan.
Ia juga membenarkan sepekan lebih pelaksanaan puasa sejumlah harga kebutuhan beransur menurun. Jika sebelumnya harga daging ayam mengalami penurunan Rp 6 ribu per kilogram, kini gantian harga Telur ayam ikut turun dengan selisih sama Rp 6 ribu.
Harga telur ayam beredar di pasaran sebelumnya Rp 28 ribu kini menjadi Rp 22 ribu/ kilogram. Penurunan tersebut selain dipicu banyaknya warga yang mendapat bantuan dari pemerintah juga tingkat konsumsi pada pertengahan ramadhan kali ini ikut menurun.
Salah seorang pedagang telur ayam, Yani asal Kecamatan Kesesi, mengaku meski terjadi penurunan harga telur namun permintaan cenderung turun. "Harga sebelumnya telur ayam Rp 28 ribu kini sudah normal Rp 22 ribu, " katanya. (Yon)