KOTA - Masyarakat dan pengguna jalan yang akan melintas di Kawasan Monumen Juang Kota Pekalongan harap lebih berhati-hati. Sebab kondisi jalan di sekitar lokasi tersebut mengalami kerusakan parah.
Beberapa lubang besar terpantau ada di beberapa titik mulai dari Jalan Merdeka yakni tepat di tikungan menuju Jalan Pemuda. Ada beberapa lubang berdiameter cukup besar yang berkumpul di satu titik. Lebih berbahaya lagi lubang-lubang tersebut masih tertutup genangan air sehingga tak terlihat bagi pengguna jalan. Saat ini lubang-lubang tersebut sudah diberi tanda dengan water barrier.
Tak hanya lubang jalan, di sekitar lokasi juga tersebar kerikil kecil yang merupakan pecahan dari jalan yang berlubang. Karena berada di tikungan, kondisi demikian akan membahayakan pengendara jalan karena licin.
Lubang cukup banyak juga terpantau di titik Jalan Pemuda sisi utara dekat dengan tikungan dari arah Jalan Merdeka. Lubang juga tersebar sampai di pertigaan antara Jalan Pemuda, Jalan Hayam Wuruk dan Jalan KH Mas Mansyur, atau tepatnya di depan pos polisi. Kondisi yang sama masih terpantau ada di Jalan KH Mas Mansyur menuju perlintasan kereta. Selain berlubang kondisi jalan juga bergelombang sehingga sangat berbahaya saat hujan.
Tak hanya di Kawasan Monumen Juang, kerusakan parah juga terjadi di Jalan KH Mas Mansyur tepatnya di depan dealer Suzuki. Sejumlah lubang besar berkumpul tepat di bagian tengah jalan dan menyebar sepanjang hampir 10 meter. Di lokasi tersebut, lubang juga seringkali tertutup genangan banjir.
Lokasi kerusakan jalan di Kawasan Monumen, bukan tak pernah diperbaiki. Sejak masuk musim penghujan sudah ada perbaikan namun hanya sekedar penambalan jalan berlubang. Namun di titik tersebut, belum pernah dilakukan perbaikan menyeluruh selain pengaspalan ulang saat terjadi kerusakan. Hanya ada beberapa meter jalan yang berada tepat di tikungan Monumen Juang yang sudah dibeton. Sisanya masih berupa aspal yang selalu mengalami kerusakan saat musim penghujan.
Arifin, warga sekitar menyatakan bahwa kerusakan jalan di titik itu sudah terjadi beberapa minggu yang lalu. Namun saat ini kondisi kerusakan semakin parah. "Ini sudah tambah parah karena sering hujan dan banjir. Kalau tidak diperbaiki berbahaya karena selalu tertutup air kalau hujan," katanya.
Seperti diketahui, status ruas jalan tersebut merupakan jalan milik nasional. Sehingga kewenangan perbaikan berada di Kementrian PUPR melalui Ditjen Bina Marga.(nul)