Heboh, Bayi Meninggal Dunia di Ambulans Karena Kehabisan Bensin

Selasa 15-03-2022,08:29 WIB

Berita bayi yang meninggal dunia di ambulans menjadi viral di media sosial. Lewat Facebook, kabar itu menyebar dan jadi perhatian warta Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Bayi yang meninggal di ambulans diduga karena terlambat mendapat perawatan karena ambulans yang ditumpanginya kehabisan bensin dalam perjalanan dari Puskesman Poasia ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abunawas.

Begini kronologis kejadian berdasar unggahan di Facebook:

Pembunuh prostat ditemukan! Minum ini saat perut kosong

PR

  1. Ibu korban yang sedang hamil tua melahirkan di Puskesmas Poasia Kendari pada Sabtu (12/3) sekitar pukul 05.00 Wita.
  2. Pihak Puskesmas merujuk bayi ke rumah sakit (RS) karena kondisinya memburuk.
  3. Ambulans yang membawa bayi kehabisan bensin dalam perjalanan ke rumah sakit membuat penanganan bayi sempat tertunda.
  1. Ada pengendara yang memberikan bantuan membawa bayi ke RS tujuan.
  2. Tanpa alasan yang jelas, pihak RS disebut mengembalikan bayi ke Puskesmas.
  3. Bayi kemudian dinyatakan meninggal dunia di Puskesmas. Dinas Kesehatan Kota Kendari memberikan penjelasan mengenai kejadian bayi baru lahir meninggal seusai ambulans yang membawanya dari Puskesmas Poasi ke RSUD Kendari mogok akibat kehabisan bensin.

Dinas Kesehatan Kota Kendari mengungkap kronologis bayi meninggal seusai ambulans yang membawanya dari Puskesmas Poasia ke RSUD Kendari mogok akibat kehabisan bensin.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, Rahminingrun mengatakan, penanganan kelahiran bayi yang dilakukan Puskesmas Poasia sudah sesuai standar.

"Memang kondisi bayi pada saat lahir sudah sangat tidak baik karena usia kehamilan ibu (bayi) diperkirakan sudah memasuki usia 10 bulan," kata Rahmingrum dalam keterangan persnya, Senin (14/3).

Rahmingrum menduga sang bayi saat lahir tidak menangis karena hidung bayi tersebut tersumbat dan kondisi sang bayi memburuk akibat telah meminum air ketuban ibunya.

"Bayi tidak menangis karena tersumbat jalan nafasnya, karena bayi sudah meminum air ketuban," ujar dia.

Sang bayi lalu ditangani dengan penanganan asfiksia di Puskesmas (Poasia) sambil mempersiapkan rujukan ke RSUD Kota Kendari.

Namun, di perjalanan terjadi hal yang tidak diinginkan yaitu mesin mobil ambulans mati.

Petugas dan keluarga langsung berinisiatif untuk langsung meminta bantuan warga yang melintas dan langsung melanjutkan perjalanan ke RSUD Kota menggunakan mobil.

"Setelah tiba di rumah sakit petugas langsung memberikan tindakan. Namun, bayi dinyatakan meninggal," kata Rahminingrum. (antara/jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait