KANDANGSERANG - Akibat diguyur hujan deras, tiga tebing di Kecamatan Kandangserang dan Kajen, Kabupaten Pekalongan, longsor, Sabtu (25/1) malam. Akibatnya, akses transportasi warga sempat terputus. Hingga Minggu (26/1), akses jalan menuju ke Kecamatan itu sudah normal kembali, namun warga diimbau berhati-hati karena jalan di titik longsor licin.
Berdasarkan data Radar, tebing pertama longsor di jalur Kajen-Kandangserang, tepatnya di Desa Tajur, Kecamatan Kandangserang. Pohon besar juga roboh di jalur itu, sehingga akses Kajen-Kandangserang malam itu sempat terputus.
Petugas BPBD, PMI, TNI, Polri, dan warga sekitar bahu membahu menyingkirkan material tanah yang menutup badan jalan dan membersihkan pohon yang roboh. Alat berat milik DPU dan Taru juga didatangkan untuk mempercepat pembersihan material longsor tersebut. "Ada tebing dan pohon tumbang di Jalan Raya Tajur, sehingga akses jalan terputus. Saat ini sudah bisa dilalui lagi," terang Sugiharjo, guru SMAN 1 Kandangserang, Minggu (26/1).
Dua titik tebing yang longsor terjadi di jalur menuju ke Desa Wangkelang, Kecamatan Kandangserang, dan di jalur Brengkolang-Kajongan, Kecamatan Kajen. Aparat gabungan TNI dan warga kemarin membersihkan material longsor, sehingga akses jalan kembali terbuka.
JEMBATAN AMBROL
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Raharjo mengatakan, selain banjir, pohon tumbang, dan tebing longsor, hujan yang deras juga mengakibatkan jembatan desa di Dukuh Donolayan, Desa Pagumenenganmas, Kecamatan Karangdadap ambrol.
"Hujan deras mengakibatkan aliran sungai meluap dan menggerus bagian pondasi jembatan mengakibatkan jembatan dengan panjang 6 meter dan lebar 3,5 meter, tinggi 4 meter ini ambrol," terang dia (had)