Hujan Deras, Warga Was-Was

Kamis 09-01-2020,15:25 WIB

**Datangnya Bencana Alam

BANJIR - Hujan deras yang melanda Kota Santri beberapa hari membuat pemukiman di Desa Mulyorejo dan Karang jompo Kecamatan Tirto kebanjiran.

TIRTO - Cuaca ekstrim yang melanda Kota Santri beberapa hari membuat sejumlah wilayah mengalami banjir, longsor serta angin puting beliung. Kondisi tersebut membuat warga di Pesisir was-was. Hal itu dibenarkan Kepala Desa Mulyorejo, Kecamatan Tirto, Mubarok. Kata dia, akibat hujan lebat beberapa hari ini, sejumlah rumah di desanya kebanjiran.

"Rumah warga yang kebanjiran terutama di Rt 3 RW 2, namun sekarang sudah mulai surut. Ketinggian air sebelumnya sekitar 20 sampai 25 Centimeter, " katanya.

Diakui, dengan adanya pembangunan tanggul rob, kondisi wilayahnya mulai membaik tidak seperti tahun sebelumnya. Sebelumnya Desa Mulyorejo selalu langganan banjir.

**Minta Pemkab Sigap

Atas kondisi tersebut, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Pekalongan meminta Pemkab untuk sigap dalam penanganan bencana alam.

Hal itu ditegaskan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Pekalongan, Sumar Rosul, Rabu (8/1). Kata dia, curah hujan dengan intensitas tinggi membuat air wilayah pesisir mulai naik ke pemukiman. Hal itu membuat warga wilayah Kecamatan Wonokerto, Tirto dan Siwalan was was.

"Hujan deras tadi malam mengakibatkan sejumlah desa di wilayah Tirto seperti Desa Karang Jompo, Desa Mulyorejo banjir dan air sudah menggenangi rumah penduduk. Dengan kejadian tersebut kami meminta Pemkab Pekalongan untuk sigap dalam menangani korban bencana banjir tersebut," katanya.

Selain sigap penanganan bencana, Pemkab juga harus melakukan persiapan dan penanggulangan bencana banjir, tanah longsor serta angin puting beliung secara terpadu. Dengan demikian bencana yang melanda tidak berkepanjangan.

"Karena Kabupaten Pekalongan terdapat beberapa daerah rawan banjir, rawan tanah longsor dan angin beliung, semua harus tanggap bencana," imbuhnya. (Yon)

Tags :
Kategori :

Terkait