BATANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batang menggelar peluncuran hari dan tanggal pemungutan suara Pemilu 2024, Senin (14/2/2022) malam. Dalam kesempatan tersebut, KPU juga menjelaskan terkait rencana anggaran Pemilu 2024 yang mencapai Rp77 miliar.
"Kita sudah ajukan anggaran ke Pemkab Batang untuk Pemilu 2024 sebesar Rp77 miliar. Nilai besaran anggaran itu akan dianggarkan melalui tiga kali pengganggaran yakni di penetapan anggaran 2023, perubahan anggaran 2023 dan penetapan anggaran 2024," ujar Ketua KPU Kabupaten Batang Nur Tofan.
Dijelaskannya, ada dua agenda di Pemilu 2024 yakni Pemilu nasional dan pemilu serentak. Adapun untuk pemilihan serentak anggaranya menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi dan kabupatenn kota.
"Pilgub dan Pilbup itu jatuh di hari yang sama, sehingga nanti ada sharing anggaran antara APBD Provinsi dan Kabupaten/ kota," katanya.
Ia pun menyebutkan, pemungutan suara Pemilu sudah ditetapkan oleh KPU RI yang jatuh pada tanggal 14 Februari 2024. "14 Februari dua tahun ke depan akan dilaksanakan hajat nasional yaitu Pemilu serentak 2024," katanya.
Sesuai regulasi Undang - undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, tahapan Pemilu akan dimulai 20 bulan sebelum pemungutan suara.
"Jadi nanti dimulai di bulan Juli tahun 2022. Tahapan awalnya pendaftaran peserta Pemilu. Pendaftaran kemudian verifikasi dan di bulan Oktober penetapan daerah pemilih kabupaten/kota," terang Tofan.
Sementar itu, Bupati Batang, Wihaji mengatakan, kepala daerah punya kewajiban melayani pesta demokrasi. Adapun biaya Pemilu yang dibebankan pemerintah daerah akan disupport sesuai regulasinya.
"Anggaran tentu wajib kita siapkan, saya sudah perintahkan Bu Sekda untuk rapat dengan KPU untuk mengetahui kebutuhan dan kemampuan keuangan Pemkab Batang," ungkapnya.
Ia pun berharap pesta demokrasi yang akan berlangsung masyarakat tetap menjaga kondusivitas walaupun berbeda pilihan. "Intinya yang penting Pemilu masyarakat Kabupaten Batang tetap guyub rukun," harapnya. (nov)