Wabup Suyono Tradisikan Santunan Anak Yatim dan Janda Lansia

Selasa 27-08-2019,11:16 WIB

BATANG - Sudah menjadi kewajiban bagi Wakil Bupati Batang Suyono saat berkunjung ke desa mewajibkan memberikan santunan kepada anak yatim dan janda lansia. Tak hanya itu, terkadang juga membagi-bagikan beras kepada warganya.

Wabup Suyono memberikan santunan pada anak yatim disela-sela menghadiri acara pengajian Desa Banaran Kecamatan Banyuputih, Senin ( 26/8/2019) malam. (Dok istimewa)

"Santunan ini jangan di lihat nilainya, apalagi sampai berpikiran ria atau pamer, tapi sebagai contoh saja bahwa rezeki yang kita terima ada hak 2,5 persen untuk kaum fakir miskin, yatim dan janda lansia," ungkap Suyono saat menghadiri Pengajian Umum di Desa Banaran Kecamatan Banyuputih, Senin ( 26/8/2019) malam.

Wabup Suyono menjelaskan, fakir miskin, anak yatim dan lansia menjadi tanggung jawab bagi siapapun yang mempunyai rezeki berlebih. Oleh karena itu, harus ada kepekaan masyarakat terhadap lingkunganya, dan jangan sampai ada warga sekitar yang kelaparan. Terlebih untuk anak yatim, karena mereka masih sangat membutuhkan bantuan maupun bimbingan dalam menjalani kehidupan setelah ditinggal oleh orang tuanya. Kalo ada anak yatim yang sedang galau, maka harus didekati serta membantu mencarikan solusi terbaik untuk masalah yang sedang dihadapi.

"Moment pengajian seperti ini sangat bagus, dimana masyarakat dapat berkumpul bersama dan guyub rukun sekalian melepas lelah setelah seharian mengitari kampung karnavalan. Sudah menjadi kewajiban kita untuk melestarikan, nguri-uri budaya sebagai pengingat apa yang telah diperjuangkan oleh pahlawan dan ulama dalam memperdekaan bangsa indonesia," jelas Wabup Suyono.

Suyono menghimbau masyarakat untuk selalu mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan dalam menjalani kehidupan dimasyarakat. Dengan persatuan dan kesatuan, bangsa akan menjadi bermartabat dan disegani oleh bangsa lain serta tidak mudah diadu domba.

"Indonesia terdiri dari 724 suku dimana masyarakatnya antar suku dapat hidup berdampingan tanpa ada pembeda. Hal inilah yang terus kita pupuk untuk kemajuan bangsa Indonesia. Jangan sampai seperti negara-negara disemenajung arab mereka peran antar suku sehingga negaranya kacau," beber Wabup Suyono.

Suyono juga berharap kepedulian masyarakat terhadap pembangunan ataupun pelayanan daerah, dan Pemda membutuhkan masukan, kritikan dan saran masukan agar menjadi lebih baik lagi.

"Sebagai masyarakat harus peduli dengan apa yang terjadi dalam Pemerintah daerah, jangan sampai hanya diam kau tidak pernah memberikan kritikan dan saran untuk pemimpinya, tapi dengan cara - cara yang sopan dan beretika," tutup Suyono. (red/hmb)

Tags :
Kategori :

Terkait