BATANG - Rumah tangga miskin yang menerima bantuan bibit ayam agar tidak menjual bantuannya. Pasalnya, program tersebut sebagai pembuka rezeki untuk menambah penghasilan keluarga.
"Saya pengin tahu program dilaksanakan dengan serius, jangan sampai curang. Laporkan kebeberhasilan yang nyata, dan jangan ada rekayasa," tegas Bupati Batang, Wihaji saat membuka kegiatan bimbingan teknis Kampung Unggulan (Balitbangtan) di Kanto Desa Soka, Kecamatan Bawang, Senin (2/9/2019).
Bupati Wihaji mengharuskan ada evaluasi dan monitoring untuk mengetahui bantaun tersebut, karena lima bulan kedepan ayam sudah mulai bertelur yang nantinya bisa diketahui apakah ayam masih hidup atau sudah di jual oleh penerima bantuan.
"Bantuan bibit ayam kita harapkan bisa sukses mencapai 80% untuk 5 bulan kedepan. Nantinya akan kita pilih 3 RTM yang hasil ternaknya bagus, dan akan mendapatkan Kambing," jelas Wihaji.
Di Kabupaten Batang ada 2 kecamatan yang menerima bantuan, yakni Bawang dan Reban yang total bantuanya mencapai Rp 22 milyar berupa DOC (Day Old Chicken), pakan 5 sak dan kandang permanen serta vaksinasi.
Kepala Balai Besar Paska Panen Kementerian Pertanian, Proyadi Syamsuri mengatakan, program Bekerja (Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera ) bertujuan untuk melepaskan kemiskinan dipedesaan dengan bertenak ayam.
"Semoga RTM yang menerima bantuan ayam KUB mendapatkan tambahan pendapatan dengan beternak ayam melalui KUB," kata Proyadi.
Kementrian Pertanian dalam melaksanakan program Bekerja di seluruh Indonesia ada 1 juta penerima RTM, dan di Kabupaten Batang hanya dua Kecamatan yakni Bawang dan Reban.
"Keunggulan ayam KUB mampu bertelur 160 butir selama hidupnya, kalau ayam kampung biasa hanya 100 butir. Sehingga estimasinya dalam 50 ekor ayam rata-rata ayam bertelur dalam satu bulan mencapai 500 butir. Jika rata - rata telur dijual dengan harga Rp 2000 maka pendapatan mencapai Rp 1 juta perbulan," beber Proyadi Syamsuri.
Bantuan ayam KUB satu RTM mendapatkan 50 ekor yang berumur satu hari atau DOC, dan mereka juga mendapatkan pakan selama 5 bulan sebanyak 50 kg. Bantuan kandang sementara dan bantuan uang Rp 500 ribu untuk bantuan kandang permanen.
"Jumlah Total penerima di Kabupaten Batang sejumlah 7519 RTM, untuk Kecamatan Bawang ada 20 desa dengan jumlah penerima 3461 RTM. Sedangkan untuk Kecamatan Reban 19 Desa, total penerima 4058 RTM, namun baru 1500 RTM yang menerima.
"Bantuan tersebut telah diseleksi oleh pendamping PKH, PPL, TKSK, dan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batang," tandas Proyadi. (red/hmb)