Pemkab Sediakan Reward bagi Desa Siaga Covid-19 Terbaik

Kamis 04-06-2020,17:10 WIB

Bupati didampingi Kapolres saat menyerahkan APD untuk desa siaga.

BATANG - Untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 di masyarakat, Polres Batang membentuk kampung siaga. Langkah tersebut juga sejalan dengan uji coba penerapan pola hidup baru atau new normal yang akan mulai di uji coba Minggu depan.

Langkah tersebut mendapat apresiasi dari Pemkab Batang, bahkan akan melombakan dengan menyiapkan hadiah bagi desa yang terbaik.

"Kita sangat mengapresiasi langlah Polres Batang yang menginisiasi kampung siaga covid-19. Dan sebagai bentuk apresiasi, kita akan menggelar lomba desa siaga ini dengan menyiapkan reward bagi desa terbaik," ujar Bupati Batang, Wihaji usai meresmikan Kampung Siaga di Desa Kepuh Kecamatan Limpung.

Bupati Wihaji menegaskan, benteng yang paling tepat saat ini untuk mencegah penyebaran covid-19 yakni memberdayakan masyarakat desa. Mengingat desa memiliki kekuatan gotong royong yang lebih kuat.

"Tinggal kita memikirkan stimulus dan pengelolannya guna meningkatkan peran aktif dari warga. Selain itu, desa juga kita dorong agar membentuk Desa Siaga," lanjut Wihaji.

Sementara Kapolres Batang AKBP Abdul Waras mengatakan, tujuan pembentukan Kampung Siaga Covid-19 untuk menanamkan semangat pencegahan di level desa. Pasalnya, desa adalah kekuatan dasar dalam berperan aktif.

"Harapan saya masyarakat ikut aktif cegah penyebaran, karena tanpa peran aktif masyarakat, upaya pemerintah akan sia-sia," harap Kapolres.

Kapolres menjelaskan, Polres Batang melalui Polsek dan Babhinkamtibmas sudah membentuk Kampung siaga covid-19 di 12 Polsek di 15 Kecamatan dengan jumlah 25 desa.

"Di Kampung Siaga ada posko Covid 19 yang dijaga relawan 24 jam di pintu masuk desa yang dilengkapi sarana portal agar keluar masuknya warga bisa diketahui. Selain itu, relawan juga dibekali dengan thermo gun untuk mengecek suhu badan," jelasnya AKBP Abdul Waras.

Menurut AKBP Abdul Waras, Posko Covid -19 di desa merupakan langkah mendisiplinkan warga. Karena itulah para relawan akan menegur warga keluar rumah yang tidak sesuai protokol kesehatan, seperti memakai masker dan cuci tangan saat akan masuk rumah.

Tidak hanya itu , desa juga menyedikan wisma Isolasi untuk para pemudik atau kerabat yang datang dari zona merah.

"Penyemprotan disinfektan dilakukan berkelanjutan dengan sasaran tempat ibadah dan fasIlitas umum. Selain itu, juga menyedikan tempat cuci tangan dengan air yang mengalir dan Hand Sanitizer," jelas Kapolres.

AKBP Abdul Waras menambahkan, kampung covid-19 juga sebagai langkah bersama untuk memasuki tatana hidup baru atau new normal, dengan kebiasaan dan perilaku yang baru berbasis pada adaptasi untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat. (don/hpb)

Tags :
Kategori :

Terkait