Wali Kota : Peran Ulama Sangat Penting dalam Pembangunan Daerah

Jumat 11-09-2020,10:29 WIB

KOTA - Ulama memiliki peran penting dalam pembangunan di Kota Pekalongan, khususnya dalam pembangunan mental dan spiritual. Demikian disampaikan Wali Kota HM Saelany Machfudz SE dihadapan para ulama dam kyai se-Kota Pekalongan dalam acara di Guest House Rumah Dinas Wali Kota Pekalongan, Rabu (09/09/2020). "Ulama memiliki peran dalam memberi tuntunan, pencerahan dalam menjalankan roda pemerintahan kota Pekalongan," ujarnya.

Dalam acara yang juga dihadiri Wakil Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid SE dan Sekda Hj Sri Ruminingsih SE MSi, Wali Kota menyampaikan, kegiatan bertemu dengan ulama guna meningkatkan sinergitas, sekaligus silaturahmi dengan para kyai dan ulama se-Kota Pekalongan.

"Kyai dan ulama tanpa pemerintah tidak bisa berjalan seirama, begitupula dengan pemerintah tanpa masukan-masukan para kyai dan ulama juga tidak bisa, harus saling bersinergi biar saling menyatu. Kyai dan ulama bisa berpendapat banyak hal dengan pendekatan persepektif keagamaan maupun problem sosial guna meningkatkan pembangunan di wilayah Kota Pekalongan," ujarnya.

Selain mempererat silaturahmi, Saelany menjelaskan, momentum bertatap muka antara Walikota dan wakil walikota beserta jajaran dengan para kyai dan ulama ini juga dapat mempererat ukhuwah Islamiyah antara sesama umat muslim di Kota Pekalongan, sekaligus membangun sinergitas antar tokoh agama maupun tokoh masyarakat dengan jajaran Pemkot Pekalongan dalam membangun Kota Pekalongan yang semakin baik.

Wakil Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid menambahkan, para ulama telah mengajarkan bagaimana menghargai perbedaan.

Sehingga memberikan satu pencerahan atas kebersamaan, hidup rukun bergandengan tangan. "Makanya saya berharap sinergitas ini akan terus terjalin baik ke depan nya. Melalui kegiatan ini pula Pemkot ingin membangun sebuah bangunan komunikasi yang baik bagi para kyai dan ulama dan jajaran pemerintahan Kota Pekalongan. kami sangat mengapresiasi kehadiran para kyai dan ulama dalam silaturahmi pada malam hari ini semoga silaturahmi ini dapat membawa keberkahan bagi umat dan negara khususnya di Kota Pekalongan," tutur Aaf.

*Bantuan Transportasi

Sementara itu, sebagai wujud nyata kepedulian Pemkot Pekalongan kepada ulama dan kyai yang menjadi takmir masjid. Pemkot Pekalongan melalui Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setda Kota Pekalongan pada catur wulan II ini mulai menyalurkan bantuan transportasi (banpot) melalui rekening. Pasalnya ini dinilai memudahkan penyaluran Banpot untuk takmir masjid dan musala.

Bertempat di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan, Bagian Kesra mendata dan memberikan pengarahan kepada takmir masjid dan musala se-Kecamatan Pekalongan Selatan.

Kabag Kesra melalui Kasubag Bina Mental Spiritual, Toro menyampaikan bahwa untuk pencairan banpot bagi takmir masjid dan musala pada catur wulan II rencananya dilakukan 2 minggu ke depan melalui sistem transfer rekening bank. "Kami meminta agar para takmir yang belum memiliki rekening Bank Jateng untuk segera membuat rekening tersebut. Di Kecamatan Pekalongan Selatan ini ada 46 masjid dan 173 musala," terang Toro.

Toro menyebutkan bahwa besaran bantuan yakni Rp1.500.000 untuk 5 orang takmir masjid (2 imam, 1 pengurus, 1 muadzin, dan 1 kebersihan) dan takmir musala Rp900.000 untuk 3 takmir (imam, muadzin, dan kebersihan).

Banpot ini disamping untuk kesejahteraan, Toro menekankan juga kepada para takmir agar menyisihkan banpot untuk membeli thermogun atau menyediakan fasilitas cuci tangan di masjid atau musala. (dur)

Tags :
Kategori :

Terkait