Mudik ke kampung halaman menjadi tradisi setiap tahun. Tak kecuali bagi Yoan Heru asli Surabaya ini. Ia mudik dari pemalang menuju Surabaya dengan keluarganya.
Saat ditemui di Kudus Senin (3/6/2019) sekira pukul 02.30 WIB, Yoan mengatakan berangkat dari Pemalang pada Minggu (2/6/2019) sekira pukul 15.00 WIB.
Ia berangkat dari Comal Pemalang bersama isteri dan 3 anaknya. Anak pertama tidak ikut mudik. Mereka mudik untuk Lebaran di Gubeng Surabaya.
Sesampainya di posko relawan BPBD Kudus, Yoan dan keluarga sempat beristirahat sejenak melepas lelah. Ia pun menceritakan kisahnya kepada Kepala BPBD Kudus Bergas Catursari.
Yoan menceritakan kepada Bergas bahwa ia merupakan asli Surabaya beristeri orang Pemalang dengan 4 orang anak.
Ia telah menetap di Pemalang selama 15 tahun. Saat ini bekerja sebagai karyawan pengiriman paket di Pemalang.
"Kami selalu berusaha untuk bisa mudik bersama isteri dan anak-anak walau hanya menggunakan Sepeda Motor yang dimuati 5 penumpang," jelas Yoan saat ditanya Bergas.
Menurut Bergas, ternyata ada hal-hal yang menjadi semangat Yoan Heru karena keinginan untuk berbakti kepada seorang Ibu yang tinggal sendiri di Surabaya.
"Yoan meyakini dengan niat dan doa restu ibu nya Insya Allah selamat sampai tujuan dan hal tersebut sudah berlangsung setiap tahun tidak hanya tahun ini saja," bebernya, seperti diberitakan rmoljateng.
Keyakinan yang kuat dan bakti kepada orang tua menjadikan kekuatan tersendiri dengan segala keterbatasannya.
Tentunya yang pasti keberanian (nekat) dan menjalani bagai air mengalir menjadi kekuatan untuk mudik. (rmoljateng)