**SAR Terkendala Hujan dan Sampah
BOJONG - Tim SAR gabungan menutup operasi pencarian Suryat (80), warga Dukuh Kwaringan RT 12 RW 2, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, yang dilaporkan hanyut terbawa arus di Sungai Bukur, pada Sabtu (1/10/2022).
Hal tersebut disampaikan Kapolsek Bojong AKP Suhadi, dihubungi, Kamis (6/10/2022).
Menurutnya, selama lima hari operasi pencarian, korban masih belum ditemukan. Selanjutnya, akan dilakukan pemantauan.
"Pencarian orang hanyut ditutup atas keputusan bersama antara tim SAR gabungan, pihak desa dan keluarga. Dari pihak keluarga, menyetujui untuk operasi SAR dirubah metode yang awal pencarian langsung di lokasi kejadian musibah, dirubah menjadi pemantauan," ujarnya.
Dikatakan, tim SAR gabungan dalam melakukan pencarian di lokasi mengalami kendala seperti cuaca yang buruk karena sering hujan lebat. Banyaknya sampah dan lumpur di lokasi juga menjadi penyebabnya.
"Berdasarkan informasi yang diterima, korban merupakan warga Kecamatan Kesesi, namun 3 bulan ini korban tinggal dengan saudaranya yang berada di Desa Bukur," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, sudah tiga hari kakek Suryat (80), warga Dukuh Kwaringan RT 12 RW 2, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, tak kunjung pulang. Ia dilaporkan hilang saat mencari ikan di tradisi bedah Bendung Gembiro.
Kakek Suryat dilaporkan hanyut terbawa arus di Sungai Bukur. Tim SAR gabungan sudah tiga hari ini mencari korban, namun belum membuahkan hasil.
Humas SAR Bumi Santri, Sabar Wahyudi, kemarin, mengatakan, korban diduga hanyut di sungai pada Sabtu (1/10/2022), sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, Suryat sedang mencari ikan bersama banyak orang di pintu air Sungai Bukur. Namun sampai sore hari, ia tidak kunjung pulang.
"Hari ini merupakan operasi proses pencarian hari ketiga," terang dia.
Diterangkan, ciri-ciri korban menggunakan kaos biru, memakai celana pendek, dan tinggi badan kurang lebih 150 cm. Badannya kurus kecil.
Dari informasi yang diterima, korban saat itu mencari ikan dengan jaring pada acara pembukaan Bendungan Gembiro. Diduga saat mencari ikan, korban terseret arus Sungai Bukur.
Dalam operasi pencarian tim SAR gabungan dibagi menjadi 3 regu. Yakni 2 regu menggunakan perahu karet dan 1 regu penyisiran tepi.
"Dua unit perahu karet melaksanakan penyisiran di sebelah kanan kiri sungai sepanjang alur Sungai Sragi, mulai dari Desa Pantianom, Kecamatan Bojong ke arah utara kira-kira sejauh 6 Km sampai Jembatan Begal," terang dia.