PANDEMI covid-19 membuat penjualan mobil di Indonesia menurun tajam. Untuk menggairahkan kembali penjualan mobil di masa pandemi, berbagai upaya dan strategi dilakukan. Seperti strategi dilakukan Senior Marketing Toyota Nasmoco Pekalongan, Dio Satrio Jati. Dijelaskan Dio, sapaan akrabnya, kondisi pasar otomotif makin dinamis seiring perkembangan ditambah kondisi krisis akibat pandemi.
Sebagai sales dirinya tidak bisa hanya bergantung pada produk yang diunggulkan saja. Ada hal yang lebih penting untuk membuat produk perusahaan unggul dibanding yang lain, yakni costumer relationship. Bagi Dio, hubungan dengan pelanggan tidak terjadi saat transaksi saja. Harus memperhatikan pelayanan yang terbaik, mulai dari proses penawaran hingga after sales. Hal itulah yang memberikan pengalaman terbaik bagi konsumen sehingga percaya dan yakin membeli produk dengan nya.
"Dalam situasi pandemi, justru konsumen lebih jeli. Sebenernya efek kondisi seharusnya tidak berpengaruh signifikan pada penjualan pribadi. Mungkin benar, untuk perusahaan sebab dihitung secara global. Cukup dengan menjalin hubungan baik dengan calon konsumen, caranya dengan maintenance secara berkala. Sebab di momen seperti ini mereka lebih jeli membandingkan produk satu dengan yang lain," ungkap Dio, Sabtu (09/01/2021)
Tujuh tahun bekerja sebagai sales senior di Nasmoco Pekalongan telah mengantarkannya meraih banyak penghargaan dan prestasi membanggakan mulai dari The Best Dealer Sales Person 2019 hingga juara 1 The Best Senior Retail Jateng-DIY.
Dio memaparkan bahwa kunci suksesnya menjadi sales di Nasmoco Pekalongan selama ini dengan rajin maintenance konsumen agar memaksimalkan pelayanan yang terbaik. "Konsumen sendiri pasti ingin mendapat pelayanan yang terbaik dari kita para penjual produk, sebab jual mobil sendiri itu tak melulu jual harga. Kalau konsumen sudah dapat pelayanan yang terbaik dari kita pasti konsumen akan lebih respect ke kita. Poin yang coba saya tekankan sebagai sales, bagaimana caranya memberikan pelayanan yang terbaik, tujuannya sendiri tentu untuk menciptakan hubungan yang saling menguntungkan dengan pelanggan nantinya," papar Dio.
Dijelaskan pria ramah ini, bahwa konsumen mobil juga terbilang lebih bijak sehingga tidak akan jadi transaksi jika dalam prosesnya mengabaikan kebutuhan dan keinginan mereka. Biasanya keputusan konsumen dalam membeli seringkali dipengaruhi oleh ikatan emosional. Oleh sebab itu, menjalin hubungan emosional yang baik dengan mereka dan memberikan pengalaman terbaik akan membawa banyak keuntungan baginya.
"Dengan cara tunjukkan perhatian kita misal konsumen tengah ulang tahun kita bisa ikut rayakan ataupun sedang dalam momen bahagia lainya misal pernikahan ataupun hajatan lainnya dengan ikut berkunjung ke sana. Pasti mereka senang sebab kita care ke mereka," papar Dio.
Selain itu para sales harus betul-betul memahami bahwa Dunia otomotif sendiri bersifat dinamis dalam setiap perkembanganya. Artinya harus mampu mengikuti perkembangan yang ada. Termasuk krisis akibat pandemi Covid-19 ini, sebuah tantangan baru untuk dituntut lebih kreatif serta inovatif dalam menghadapinya.
Dio dalam bertransaksi dengan para konsumenya mengibaratkan dirinya sebagai seorang petani bukan pemburu di hutan. Artinya dirinya lebih menghargai proses dibanding hasil yang instan.
"Semua hasil yang saya peroleh saat ini tentu tidak instan, layaknya petani dan konsumen sendiri ibarat padi, dan ladang kita layaknya wilayah jangkauan untuk pemasaran seperti di sini ada di Pekalongan, Kajen, Batang dan Pemalang. Tinggal dimaintenance satu persatu dan selanjutnya coba digali apa kebutuhan konsumen sembari bersilaturahmi dan memberikan solusi atas problem yang ada atau masih terpendam. Dengan cara itu tentunya konsumen akan lebih percaya dan respect bahwa mereka membeli mobil didampingi oleh orang yang tepat. Sehingga konsumen lebih mantap dalam melangkah menuju pilihan terbaiknya bahkan tak menutup kemungkinan dengan pengalaman yang memuaskan konsumen tak ragu untuk memberikan referensi ke relasi dan keluarganya, "paparnya.
Ditambah Dio, dia bukan sebagai pemburu konsumen semata. Dengan market yang ada dan dengan banyaknya kompetitor disertai kondisi pandemi tentunya market akan makin terbatas dan bila terus menerus memburu tanpa adanya maintance konsumen dengan baik tentunya akan membuat market itu habis. Oleh karena itu perlu menempatkan diri sebagai farmer yang selalu memaintance konsumen dengan baik. Karena dengan hubungan yang baik serta profesional kedepan akan menjadi jawaban ketika konsumen membutuhkan pertolongan saran bahkan bantuan untuk memiliki unit Toyota baru.
Dengan cara kerja yang demikian, prestasi Dio pun ditunjukkan dengan mampu menjadi the best sales di akhir tahun 2020, ditutup dengan pencapaian luar biasa yakni penjualan 11 unit yang terbilang penjualan terbaik di Nasmoco Pekalongan sepanjang krisis pandemi ini. "Bisa dibilang pencapaian ini tertinggi bagi perusahaan selama pandemi berlangsung, yakni 11 unit untuk penjualan mobil orang-per orang bukan untuk perusahaan yang sekaligus. Semua konsumen saya layani satu per satu sesuai case, "ungkapnya.
Dio juga berbagi tips, keuntungan konsumen membeli mobil dimomen pandemi ini. "Bagi konsumen yang beli mobil masa pandemi saat ini diuntungkan, apalagi bagi mereka pebisnis online, kuliner, yang tengah sukses juga saat ini pas rasanya beli mobil sekarang. Diketahui, tata cara beli mobil kan ada tunai dan kredit, nah keuntungan lebihnya bila beli mobil secara kredit sekarang terbilang bunga bersaing bahkan bunga lebih murah dibanding momen biasanya,"lanjutnya.
Dio juga menjelaskan, dengan DP yang sama beli mobil saat ini bisa dapat angsuran yang ringan. Hal ini yang perlu konsumen dalami alasan kenapa harus beli mobil disaat ini.
"Ibarat nya beli mobil dimasa pandemi konsumen shuttle, apabila kelak pandemi hilang dengan angsuran yang murah tersebut konsumen lebih shuttle bayar angsuranya. Ditambah pula layanan spesial diler selama pandemi lebih memudahkan konsumen dalam banyak hal baik proses pembelian hingga after sale dikemudian hari, "terangnya.